Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong desa-desa wisata di daerah ini mengembangkan home stay atau rumah penginapan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata setempat.
"Desa-desa wisata dari sisi sumber daya manusia (SDM)-nya itu yang kami komunikasikan dan memberikan pembinaan dan yang baru kami kembangkan saat ini masalah `home stay`," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Jati Bayu Broto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, home stay sebagai tempat menginap bagi wisatawan ketika berkunjung di desa wisata sangat diperlukan, karena itu menjadi daya tarik wisatawan untuk menetap lebih lama sambil menikmati nuansa alam perdesaan.
Apalagi, kata dia, salah satu `home stay` yang terdapat di desa wisata wilayah Imogiri beberapa waktu lalu mendapat penghargaan dari lembaga internasional, karena menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
"Jadi home stay yang masih di kampung kemudian kami tawarkan aktivitas masyarakat setempat, itu yang sangat menarik. Seperti di Imogiri itu di samping alam, nuansa pedesaan asli masih ada di sana," katanya.
Jati Bayu Broto mengatakan, dari sekitar 30-an desa wisata tersebar di beberapa kecamatan Bantul diakui masih belum semua tersedia home stay, meskipun ada, namun fasilitas maupun sarana masih perlu ditingkatkan.
"Masih banyak yang belum, home stay yang ada baru di Imogiri dan Desa Wisata Tembi, yang di Tembi itu pemandangan persawahan yang menarik, disamping home staynya juga menarik," katanya.
Ia mengatakan, pengelola desa wisata bisa memanfaatkan rumah asli penduduk setempat sebagai home stay, namun yang terpenting kebersihan tempat tidur dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) juga diutamakan agar wisatawan nyaman.
"Dari kita akan memberikan pembinaan baik dari sisi penyiapan tempat yang layak seperti apa, menu makanan seperti apa, kemudian promosi itu juga tidak kalah penting," katanya. .KR-HRI
Berita Lainnya
Digelar lomba tari kreasi Piala Bupati Sleman di Desa wisata Palgading
Sabtu, 27 April 2024 18:10 Wib
Pameran jalur rempah SeaBRnet 2024 di Wakatobi, Sultra, dongkrak wisata
Sabtu, 27 April 2024 16:06 Wib
Sleman mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Sabtu, 27 April 2024 12:52 Wib
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Kemenparekraf edukasi kemampuan berbicara pelaku wisata
Kamis, 25 April 2024 6:46 Wib
UGGCP dijadikan destinasi wisata kelas dunia tarik turis
Kamis, 25 April 2024 6:20 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib