Pemkab mendorong desa berinovasi mengoptimalkan dana desa

id keuangan desa

Pemkab mendorong desa berinovasi mengoptimalkan dana desa

Ilustrasi (Foto slideshare.net)

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong desa di daerah ini terus berinovasi guna mengoptimalkan penggunaan dana desa yang digelontorkan dari pemerintah pusat.

"Sudah optimalkah penggunaan dana desa kita untuk kesejahteraan masyarakat, maka jika belum, maka harus kita dorong dan kita optimalkan, salah satunya dengan program inovasi desa," kata Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat membuka Bursa Inovasi Desa di Bantul, Kamis.

Menurut dia, Undang-Undang (UU) tentang Desa yang mengamanahkan adanya dana desa hingga 2017 telah memasuki tahun ketiga, sehingga sudah seharusnya ada upaya pemda untuk membantu optimalisasi dana desa untuk pembangunan desa.

Apalagi, kata dia, terkait pembangunan tentang desa telah menjadi kebanggaan bagi Bantul baHwasanya di desa Panggungharjo Bantul beberapa waktu lalu ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan refleksi tiga tahun desa membangun Indonesia.

Wabup menjelaskan, kata inovasi yang ada dalam benak semua pihak adalah proses gerakan perubahan dari kondisi saat ini menjadi yang lebih baik lagi.

Namun demikian, kata dia inovasi harus dilakukan di semua lini pemerintahan di Bantul tidak hanya desa, dan semua tidak boleh terjebak dengan hal yang sifatnya linier dan monoton, karena dunia berubah cepat sekali.

"Inovasi menjadi salah satu kunci suksesnya pembangunan di desa-desa, tanpa adanya inovasi, pembangunan hanya akan berjalan di tempat. Hanya pemerintah desa yang senantiasa berinovasi yang akan mampu survive dan mampu unggul di era globalisasi," katanya.

Wabup mengatakan, dengan berinovasi pemerintah desa akan dapat memenuhi kebutuhan akan tuntutan pelayanan publik dan hasil pembangunan yang senantiasa berkembang bersamaan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Bantul yang juga selaku penyelenggara bursa Inovasi Daerah, Ris Widodo mengatakan sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan pada persoalan terkait masyarakat, terutama desa yang begitu kompleks.

Ia mengatakan, untuk memecahkan persoalan itu harus melalui pembangunan dan pemberdayaan desa yang terpadu dan berkesinambungan sesuai dengan kondisi dan potensi desa, baik sumber daya alam, sumber daya manusia serta kemampuan keuangan desa.

"Tujuan Bursa Inovasi Desa untuk meningkatkan kualitas penggunaan dana desa melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih inovatif peka terhadap kebutuhan masyarakat yang ada di desa," katanya.

(KR-HRI)