Kerugian padi akibat banjir diperkirakan Rp3,5 miliar

id sawah terendam banjir, kulon progo

Kerugian padi akibat banjir diperkirakan Rp3,5 miliar

Ilustrasi sawah yang tergenang banjir (Foto antaranews.com)

Kulon Progo, 11/12 (Antara) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan total kerugian tanaman padi yang puso seluas 606 hektare akibat banjir beberapa waktu lalu mencapai sekitar Rp3,518 miliar.

"Total kerugian ini sifatnya masih sementara karena masih banyak sawah yang tergenang air dan puso," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan kecamatan dengan yang tanaman padi banyak puso dan rugi berada di Kecamatan Galur seluas 235 hektare dengan kerugian Rp1,839 miliar, dan Panjatan seluas 371,5 hektare dengan kerugian Rp1,677 miliar.

"Data tanaman padi yang puso dan total kerugian masih berkembang. Saat, ini Kecamatan Panjatan dan Galur masih terendam banjir," katanya.

Kasi Produksi Tanaman Pangan Bidang Tanaman Pangan Dipertan Kulon Progo, Wazan Mudzakir mengatakan kerugian ini belum termasuk kerusakan infrastruktur pertanian, seperti kerusakan jaringan tersier dan sekunder. Kewenangan atas infrastruktur tersebut berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP).

"Kerugian infrastruktur pertanian dihitung oleh DPUPKP dan BPBD. Penangananya dilakukan oleh dua instansi tersebut, dan tanggung jawab kami menginventasisari kerugian tanaman pangan," katanya.

Ia mengatakan pada hari pertama hujan deras dengan intensitas tinggi, Selasa (28/11), sawah yang terendam air seluas 1.568,10 hektare, 29 November menyusut menjadi 1.463,20 hektare, 30 November menyusut lagi menjadi 1.424,70 hektare, dan 4 Desember 551 hektare.

Sawah yang terendam tersebar di delapan kecamatan. Adapun luasan tanaman padi yang tergenang banjir setiap kecamatan, yakni Kecamatan Galur yang terendam banjir 401,5 hektare dan puso 107 hektare, Kecamatan Lendah seluas 324,75 hektare tidak ada puso, Kecamatan Panjatan luas lahan terendam banjir 818 hektare dan puso 99 hektare.

"Luas tanaman padi yang terenam banjir dan puso paling parah di Kecamatan Galur dan Panjatan. Setiap tahun, wilayah ini selalu tergenang banjir saat ada hujan deras dengan intensitas tinggi," katanya. ***3***