Bupati resmikan "Sleman Smart Room"

id Bupati Sleman

Bupati resmikan "Sleman Smart Room"

Bupati Sleman, Sri Purnomo (Foto: jogja.antaranews.com)

Sleman (Antara) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo meresmikan pengoperasian "Sleman Smart Room" untuk mewujudkan komitmen dalam membangun "Sleman Smart Regency", Kamis.

"Selain berhasil menyusun masterplan pengembangan `smart city` yang berisi program hingga 10 tahun ke depan, Pemkab Sleman pada 2017 ini juga merampungkan lima program Kquick winK, salah satunya adalah pembangunan `Sleman Smart Room`," kata Sri Purnomo di Sleman.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo DIY, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-DIY, serta narasumber Robert Theodore dari Kantor Staf Presiden.

Dlam peresmian ini juga dilakukan teleconference dengan seluruh camat di Kabupaten Sleman.

Pada peresmian "Sleman Smart Room" ini, Bupati Sleman, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, dan Direktur BUMD menandatangani komitmen bersama Implementasi Masterplan Pengembangan Smart City.

Selain itu, pada peresmian Sleman Smart Room ini dilaunching pula program inovasi Smart City dan capaian quick win 2017 Pemkab Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap dengan fasilitas ini dapat semakin mempercepat pencapaian visi pembangunan Kabupaten Sleman.

"Dengan keberadaan fasilitas baru ini, saya berharap dapat semakin memantapkan Kabupaten Sleman sebagai salah satu kabupaten yang smart, dan sekaligus sebagai bagian dari komitmen Pemkab Sleman dalam Gerakan Menuju 100 smart city di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, nama "Sleman Smart Room", tidak hanya merepresentasikan fasilitas, fungsi dan kegunaan dari ruangan ini dalam menunjang kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman.

"Kata `Smart` dari Sleman Smart Room, tidak hanya sekadar kata yang berarti cerdas semata. Kata Smart merupakan akronim yang menjadi harapan dari kami dan jajaran Pemkab Sleman dalam mengelola pemerintahan yang efektif dan efisien," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, kata "SMART" dihimpun dari lima huruf. S dari kata Study, ruang ini dapat berfungsi sebagai tempat untuk berbagi ilmu, pengetahuan, dan sarana belajar bagi pegawai dan masyarakat. Para pegawai dan masyarakat khususnya anak didik sekolah, dapat berkunjung dan memanfaatkan fasilitas IT dan Multimedia yang tersedia di ruang ini.

Huruf M dari kata Manage, yaitu menjadi ruang atau tempat untuk memanage dan mengelola tata pemerintahan di Kabupaten Sleman, dengan mengkolaborasikan antara sumber daya manusia dengan tehnologi informasi, serta mengintegrasikan seluruh sistem aplikasi pemerintahan, sehingga mampu meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Huruf A dari kata Adopt sehingga ruang ini dapat menjadi sarana mengadopsi perkembangan teknologi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dalam memberikan layanan pada masyarakat. Hal ini mengingat teknologi akan terus dan terus berkembang. Demikian juga dengan dinamika masyarakat yang terus berubah.

Huruf R dari kata Responsive yang mana ruang ini dapat menjadi ruang monitor terpadu dan terintegrasi terhadap seluruh sarana aduan atau keluhan masyarakat, serta CCTV setiap sudut atau ruang publik bahkan lingkungan masyarakat.

"Dengan demikian, kami bisa dengan cepat dan tepat memberikan respon terbaik bagi permasalahan dan kondisi darurat yang dihadapi masyarakat," katanya.

Sementara, huruf T dari kata Integrasi dan Transparan, yang diartikan dengan berbagai fasilitas yang tersedia, dapat menjadi sarana bagi Pemkab Sleman untuk mengintegrasikan seluruh sistem dan aplikasi penunjang tata kelola pemerintahan, serta terus mewujudkan keterbukan informasi sesuai dengan prinsip clean and good governance.

Kepala Diskominfo Kabupaten Sleman Intriati Yudatiningsih merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Sleman melalui Dinas Komunikasi dan Informatika dalam mewujudkan smart governance.

"Dengan pembangunan Sleman Smart Room, Pemkab Sleman dapat lebih mudah dalam melakukan monitoring, pengontrolan, koordinasi, perintah, maupun pengambilan keputusan sehingga pelayanan kepada masyarakat pun akan meningkat baik secara waktu maupun kualitas," katanya.

Intri menambahkan bahwa pembangunan Sleman Smart Room ini dilakukan secara bertahap, diawali dengan proses perencanaan pada tahun 2016 dan selesai pembangunan pada bulan Oktober 2017 dengan total biaya Rp3,4 miliar.

"Sleman smart room ini di antaranya berfungsi untuk ruang monitoring dalam hal penerapan sistem informasi, kondisi kewilayahan, dan kondisi kedaruratan dan pusat koordinasi Perangkat Daerah terkait pengaduan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, Sleman Smart Room bisa berguna sebagai ruang koordinasi jarak jauh (teleconference) antara Kabupaten, Kecamatan dan masyarakat.

"Karenanya, untuk mewujudkan fungsi-fungsi tersebut, di ruang smart room ini telah dikembangkan aplikasi eksekutif dashboard, aplikasi pemantauan cctv, lapor sleman, virtual meeting, dan berbagai sistem pelayanan pemerintah dan publik," katanya.

Selanjutnya untuk rencana pengembangan Sleman Smart Room, pada 2018 akan ditambahkan pula smart glass (perangkat sekat kaca elektronik) dan mengembangkan sistem video teleconference.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024