Dispar Kulon Progo gandeng IPI promosikan wisata

id wisata kulon progo,dinas pariwisata kulon progo

Dispar Kulon Progo gandeng IPI promosikan wisata

Grojogan Watu Jonggol Desa Wisata Nglinggo, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. (Foto Mamiek/ANTARA)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng Insan Pariwisata Indonesia untuk mempromosikan wisata dan produk lokal unggulan di wilayahnya melalui kegiatan Farm Tour 2018.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo Rohedy Goenoeng, di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan kegiatan Farm Tour 2018 dilaksanakan pada 6-8 Februari 2018.

"Adanya kegiatan Farm Tour 2018 ini, Insan Pariwisata Indonesia akan mempromosikan potensi wisata dan membedah wisata, serta memasarkan produk unggulan gula semut dan Airku Kulon Progo," kata Rohedy.

Menurut dia, Kulon Progo memiliki potensi wisata yang besar, namun belum dikelola secara maksimal. Kerja sama dengan IPI diharapkan mampu memberikan gambaran secara luas, strategi pemasaran, pengelolaan hingga pelayanan kepada wisatawan.

"Tentu kami harus belajar dari IPI, bagaimana mengelola potensi wisata yang ada, sehingga wisatawan berminat menikmati wisata yang ditawarkan," katanya pula.

Selain membedah potensi wisata, Rohedy mengatakan, IPI juga mempromosikan produk lokal unggulan Kulon Progo yakni gula semut dan Airku Kulon Progo. Rencananya, seluruh peserta Farm Tour 2018 akan minum Airku.

Dispar sudah melakukan koordinasi dengan PDAM Tirta Binangun untuk penyediaan Airku sebanyak 10 ribu karton. "Kegiatan ini merupakan peluang besar untuk PDAM Tirta Binangun mempromosikan produknya, sehingga diharapkan memproduksi Airku dengan baik," katanya lagi.

Selanjutnya, IPI juga akan mempromosikan gula semut. IPI meminta gula semut dikemas dalam saset. Selama ini, gula semut diekspor dalam bentuk curah, sehingga harganya sangat murah.

"Kami berharap ke depan gula semut Kulon Progo masuk hotel-hotel, kafe hingga rumah makan di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut Rohedy mengatakan Dispar menggandeng Wanita Industri Pariwisata Indonesia untuk memberikan pelatihan dan pengelolaan wisata oleh pelaku wisata. Saat ini, kuliner sangat mendukung perkembangan wisata suatu wilayah.

"Kalau tempat lokasi wisata, spot foto banyak dikembangkan masyarakat, tapi kalau kulinernya enak dan harga terjangkau, pasti mereka akan kembali," katanya pula.


(U.KR-STR)