80 persen responden setuju gunakan bus sekolah

id bus sekolah jogja,bis sekolah

80 persen responden setuju gunakan bus sekolah

Ilustrasi Bus Sekolah, dok (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sekitar 80 persen dari 1.064 responden yang terdiri dari siswa, orang tua atau wali murid di Kota Yogyakarta menyatakan bersedia menggunakan bus sekolah jika pemerintah menyediakan fasilitas tersebut.

"Sebagian besar menyatakan bersedia memanfaatkan fasilitas itu. Kami melakukan survei langsung terhadap siswa SMP dan SMA, sedangkan untuk siswa SD diwakili oleh orang tua atau wali murid," kata Kepala Seksi Penyelenggara Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Tri Haryanto di Kota Yogyakarta, Selasa.

Survei tersebut menjadi bagian tidak terpisahkan dari kajian tentang penyusunan trayek bus sekolah di Kota Yogyakarta.

"Kota Yogyakarta memiliki predikat sebagai kota pelajar, namun belum memiliki bus sekolah. Oleh karena itu, kami pun menyusun kajian yang bisa dijadikan sebagai dasar apabila di masa yang akan datang pemerintah menyediakan fasilitas tersebut," katanya.

Selain membantu mengurangi volume kendaraan, lanjut Tri, keberadaan bus sekolah mampu memberikan rasa aman kepada siswa untuk berangkat maupun pulang dari sekolah.

"Orang tua yang tadinya merasa khawatir karena anaknya menggunakan kendaraan umum, tidak akan lagi merasa khawatir," katanya.

Berdasarkan hasil kajian yang sudah dilakukan pada tahun lalu, Kota Yogyakarta membutuhkan delapan trayek bus sekolah, yaitu dari jalur 1A, 1B hingga 4A dan 4B yang dapat menjangkau 182 sekolah dari jenjang SD hingga SMA atau sederajat.

Jalur tersebut meliputi Yogyakarta bagian utara sisi barat dan timur, serta di Yogyakarta bagian selatan sisi barat dan timur.

Total kebutuhan armada rata-rata empat di setiap jalur kecuali jalur 4A membutuhkan lima armada. "Ada 90 titik pemberhentian, sebanyak 33 di antaranya menggunakan halte Transjogja sehingga perlu ada penambahan 57 halte baru," katanya.

Dari kajian tersebut, bus diasumsikan melintas di tiap halte setiap 15 menit sekali dengan waktu tempuh di setiap jalur sekitar 50 menit hingga 60 menit. Setiap koridor melintasi jarak sekitar 11 km hingga 15 kilometer.

Bus akan dioperasikan setiap pagi, siang dan sore menyesuaikan jam berangkat dan pulang sekolah. Armada yang banyak diinginkan oleh responden adalah bus dengan kapasitas seperti Transjogja.

"Karena sifatnya baru kajian, maka belum menyentuh pada kebijakan apakah bus gratis atau tidak. Tetapi, kami berharap agar fasilitas tersebut dapat diakses secara gratis oleh siswa," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Jalan Pengendalian Operasional dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Sugeng Sanyoto mengatakan, kajian tersebut menjadi dasar jika Pemerintah Kota Yogyakarta ingin mengeluarkan kebijakan terkait penyediaan bus sekolah.

"Kami meyakini bahwa transportasi publik seperti bus sekolah menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya.

Selain itu, lanjut dia, bus sekolah merupakan sarana transportasi yang aman bagi pelajar dan merupakan bentuk perlindungan terhadap anak. 
(U.E013) 23-01-2018 14:20:07
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024