Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan sejumlah rencana pembangunan bangunan atau "landscape" yang ikonis untuk mempercantik wajah kota guna mendukung pengembangan kota ini sebagai tujuan wisata.
"Salah satunya adalah pembangunan ikon batas kota. Dari paparan yang sudah disampaikan, kami memiliki rencana pembangunan ikon batas kota di sisi timur," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu.
Menurut Heroe, bangunan ikonis batas kota tersebut akan memiliki bentuk yang artistik namun tidak meninggalkan arsitektur bangunan khas Yogyakarta.
"Fungsinya sebagai penanda. Ada aspek `wow` dari bangunan yang akan dibangun. Wisatawan akan langsung merasa bahwa mereka sudah masuk ke Kota Yogyakarta," kata Heroe.
Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga berencana melakukan revitalisasi kawasan Kotabaru dimulai dari perbaikan pedestrian di Jalan Suroto hingga Stadion Kridosono.
Trotoar di Jalan Suroto akan dibuat lebih lebar dengan penataan saluran drainase dari saluran terbuka menjadi saluran tertutup disertai dengan penataan taman yang ada di median jalan.
"Drainase yang ada di sepanjang Jalan Suroto juga akan direvitalisasi. Kapasitasnya ditingkatkan sehingga bisa mengatasi genangan yang berpotensi terjadi saat hujan deras," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga memiliki rencana untuk membangun `science park` di Yogyakarta bagian selatan. Tahun ini masuk dalam proses penyusunan "detail engineering design" (DED).
Sedangkan penataan sisi barat Jalan Malioboro, lanjut Heroe, akan tetap menjadi fokus penataan kota pada tahun ini berkoordinasi dengan Pemerintah DIY.
"Ada rencana pembangunan gedung untuk pedagang kaki lima Malioboro di eks gedung bioskop Indra. Tentunya, kami pun harus melakukan berbagai upaya untuk mendukung penataan Malioboro," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan, rencana pembangunan Kotabaru tetap akan memperhatikan kawasan tersebut sebagai sebuah saujana.
"Fungsi Kotabaru sebagai saujana akan tetap dipertahankan. Taman yang ada di median jalan juga akan tetap ada, namun direvitalisasi sehingga lebih tertata," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Gempa Tuban, Jatim, rusakkan 14 bangunan
Sabtu, 23 Maret 2024 6:47 Wib
Pemerintah merehabilitasi bangunan SD
Minggu, 17 Maret 2024 17:34 Wib
BPBD Bantul menyalurkan logistik kedaruratan korban dampak cuaca ekstrem
Minggu, 10 Maret 2024 19:06 Wib
Arsitek beri kiat ketahanan rumah di daerah tropis
Rabu, 6 Maret 2024 7:41 Wib
Tower hunian ASN di IKN terapkan konsep bangunan hijau cerdas
Sabtu, 2 Maret 2024 9:20 Wib
Personel BPBD Bantul dikerahkan evakuasi banjir genangi bangunan SD
Kamis, 29 Februari 2024 15:56 Wib
Pergerakan tanah sebabkan belasan rumah warga ambles
Senin, 26 Februari 2024 21:48 Wib
Wujud peduli cagar budaya, Revitalisasi Gereja Immanuel
Minggu, 25 Februari 2024 5:57 Wib