Siswa sma/smk dikenalkan tata ruang Yogyakarta

id Kota yogyakarta

Siswa sma/smk dikenalkan tata ruang Yogyakarta

Malioboro (Foto Antara)

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta mengenalkan konsep penataan ruang untuk mewujudkan kota yang nyaman kepada siswa SMA/SMK negeri di daerah ini.

"Harapan kami akan semakin banyak generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap penataan ruang di Kota Yogyakarta sehingga mereka akan berusaha menciptakan tata ruang yang nyaman di Kota Yogyakarta," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, konsep penataan ruang di Kota Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dari keberadaan sumbu filosofis yang menghubungkan Laut Selatan Jawa, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi di sisi utara.

Bahkan, Pemerintah DIY mengajukan usulan ke UNESCO untuk menetapkan Yogyakarta menjadi "City of Philosophy" karena penataan kota dilakukan berdasarkan filosofi yang unik, yaitu menggambarkan takdir manusia.

Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian menuangkan konsep penataan ruang dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang di dalamnya mengatur kebijakan dan strategi pengembangan di tiga kawasan, yaitu kawasan lindung, budi daya, dan kawasan strategis.

Beberapa peraturan terkait tata ruang yang ditetapkan melalui peraturan daerah tersebut di antaranya menyangkut ketinggian maksimal bangunan, bahkan rencana pedestrian di Jalan Malioboro dan Jalan Mangkubumi atau Jalan Margo Utomo sebagai kawasan pedestrian.

"Aturan-aturan tersebut disusun untuk memberikan perlindungan terhadap kawasan sumbu filosofis di Kota Yogyakarta," kata Hari.

Selain kawasan di sumbu filosofis terdapat kawasan lain yang menjadi pendukung yaitu Kawasan Kotagede, Kawasan Pakualaman, dan Kawasan Kotabaru. "Semuanya adalah kawasan strategis dan memiliki ciri yang bisa menjadi citra atau penanda kawasan," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, siswa SMA/SMK juga diajak untuk mengikuti lomba poster guna mencurahkan ide atau gagasan mengenai penataan kota yang diinginkan oleh generasi muda.

"Salah satu partisipasi yang bisa dilakukan oleh generasi muda dalam penataan kota adalah dengan menyampaikan usulan terkait tata kota yang diinginkan," kata Kepala Bidang Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Danang Yulisaksono.

(E013) 06-03-2018 17:25:50

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024