Drainase Babaran Yogyakarta sebulan ambles dua kali

id Drainase

Drainase Babaran Yogyakarta sebulan ambles dua kali

Ilustrasi (Foto jogja.antaranews.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Drainase di Jalan Babaran Yogyakarta ambles hingga dua kali dalam satu bulan meskipun titik ambles berbeda namun jaraknya tidak terlalu jauh.

"Sekitar dua hari lalu, drainase ambles dengan dimensi 60x40 centimeter. Beberapa waktu sebelumnya, drainase di Jalan Babaran juga ambles. Kedua titik ambles tersebut hanya berjarak sekitar 30 meter saja," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Aki, lokasi ambles terbaru sudah diberi garis pengaman dan ditangani secara swakelola sehingga pekerjaan tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat.

"Jumlah petugas swakelola yang kami miliki terbatas. Mereka juga harus melakukan pekerjaan lain seperti pembersihan selokan di Kecamatan Jetis," katanya.

Meskipun demikian, Aki memastikan bahwa lokasi drainase yang ambles tersebut akan ditangani dengan mengembalikan dinding drainase termasuk melakukan penguatan agar saluran drainase tidak mudah ambles.

Lokasi drainase yang ambles, lanjut Aki, bukan merupakan bagian dari pekerjaan revitalisasi drainase Babaran yang akan dikerjakan tahun ini.

"Kami akan mengusulkan agar pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Babaran bisa dilanjutkan tahun depan. Anggaran perbaikan cukup besar sehingga pekerjaan dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah," katanya.

Drainase di Jalan Babaran, lanjut Aki, membutuhkan perbaikan karena merupakan saluran drainase tua dengan struktur yang kurang kuat karena hanya dibangun menggunakan pasangan batu kali.

"Sejak saya masuk sebagai PNS di Pemerintah Kota Yogyakarta pada 1994, tidak ada pekerjaan pembuatan saluran drainase Babaran sehingga dimungkinkan drainase tersebut sudah dibangun jauh sebelum itu. Yogyakarta juga pernah diguncang gempa besar sehingga dimungkinkan berpengaruh terhadap struktur drainase," katanya.

Sementara itu, pekerjaan perbaikan drainase di Jalan Babaran tahun ini baru akan dilakukan sepanjang 770 meter.

"Sudah masuk ke lelang. Alokasi anggaran sekitar Rp13,9 miliar dan diharapkan jika lelang lancar maka pada awal April sudah ada pemenangnya," katanya.

Meskipun demikian, pekerjaan fisik perbaikan drainase baru akan dilakukan usai Lebaran karena harus membongkar jalan dan memasang "box culvert" sebagai dinding drainase.

"Kami manfaatkan waktu sebelum Lebaran untuk memesan beton pra cetak yang akan digunakan sebagai dinding drainase. Saat semuanya sudah siap, tinggal menggali dan memasang beton. Kekuatannya pun sudah kami sesuaikan dengan beban kendaraan yang melintas sehingga jalan tidak mudah ambles," katanya.

Seluruh pekerjaan revitalisasi drainase Jalan Babaran membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan atau paling lambat November sudah harus dapat diselesaikan. 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024