Bantul (Antaranees Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan rencana pembangunan shelter atau tempat pemberhentian bus di Kecamatan Imogiri, dipertimbangkan.
"Kalau terkait dengan konsep rencana, ada shelter bus pariwisata di Imogiri itu memang ide bagus, hanya saja kalau dari sisi kapasitas untuk menjaring wisatawan perlu dipertimbangkan," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Senin.
Menurut dia, perlunya mempertimbangkan shelter bus yang rencananya dibangun di dekat bekas pasar Imogiri lama itu karena jika sudah direalisasikan bisa membuat wisatawan ke Mangunan harus menambah biaya transportasi.
"Pasti biaya jauh lebih tinggi kalau untuk wisatawan menggunakan bus karena kalau ada shelter bus harus naik kendaraan lagi ke Mangunan, dan berarti harus tambah ongkos transportasi, itu harus diperhitungkan," katanya.
Apalagi, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata Mangunan yang kondisi geografisnya perbukitan sebagian merupakan rombongan pelajar dengan bus pariwisata, sehingga akan kesulitan jika harus pindah kendaraan.
"Di atas (kawasan wisata Mangunan) itu ada banyak spot objek yang lokasinya tidak terlalu dekat, semetara dari Imogiri ke Mangunan Dlingo itu cukup jauh, sehingga kalau kami dari sisi pariwisata banyak kelemahannya," katanya.
Namun demikian, kata dia, dari sisi keselamatan wisatawan di dalam mengunjungi objek wisata juga merupakan yang utama, dan memang diakui kondisi medan jalan dari Imogiri menuju destinasi di Mangunan kurang mendukung untuk bus pariwisata.
Ia juga mengatakan, rencana shelter bus di Imogiri oleh Dinas Perhubungan setempat itu karena untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di ruas jalan Imogiri-Mangunan seperti kemacetan atau kecelakaan lalu lintas.
"Nanti kajiannya dari Dinas Perhubungan, kalau secara prinsip bus juga memungkinkan untuk naik Mangunan, hanya dari keselamatan kalau busnya `sehat` sebenarnya tidak banyak masalah, dan sopirnya harus mengetahui kondisi medan jalan," katanya.
(T.KR-HRI) 02-04-2018 08:03:06
Berita Lainnya
Minggu malam, pelabuhan Bakauheni dipadati truk-bus
Senin, 15 April 2024 6:03 Wib
Catat, ada bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soetta
Senin, 8 April 2024 18:57 Wib
Ditlantas Polda DIY larang bus melintasi tiga jalur turunan ekstrem
Rabu, 3 April 2024 20:40 Wib
Bus terjun dari jembatan, 45 orang tewas
Jumat, 29 Maret 2024 19:55 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Meningkat, kuota mudik gratis gunakan bus
Minggu, 24 Maret 2024 1:43 Wib
Polisi larang bus gunakan klakson "telolet", nekat kena sanksi
Kamis, 21 Maret 2024 18:03 Wib
Pemerintah diminta tertibkan bus berklakson "telolet"
Kamis, 21 Maret 2024 11:51 Wib