GKR Hemas mengajak perempuan mencontoh perjuangan Kartini

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Permaisuri Raja Keraton Ngayogyokarto Hadingrat GKR Hemas mengharapkan perempuan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencontoh perjuangan Kartini dalam kehidupan sehari-hari.

"Menurut saya, Kartini ini diperingati dimaknai bagaimana ketokohan Kartini seperti apa misalnya dia menolak waktu dilamar. Ke depan wanita itu jangan buru-buru menikah terlebih dahulu," katanya seusai menghadiri perayaan Hari Kartini 2018 di Desa Ngestirejo, Tanjungsari, Gunung Kidul, Jumat.

Menurut dia, Kartini mampu menolak saat akan dinikahkan muda, meski pada akhirnya menikah dan menjadi istri ketiga. "Salah satunya memberikan banyak hal untuk memberikan inspirasi tiga hal umur perkawinan, tidak menikah lebih muda, dan mengawali masuk ke dalam pendidikan dia memikirkan masyarakat yang semua belum terpelajar," katanya.

GKR Hemas berharap para perempuan berani untuk masuk ke ranah politik agar suara perempuan bisa didengar. Apalagi peluang untuk berkiprah di dunia politik terbuka.

"Tahun politik memaknai Kartini harus lebih maju. Itu berarti mereka harus sudah punya kemauan harus untuk bisa masuk ke dunia politik," katanya.

Bupati Gunung Kidul Badingah mengharapkan perempuan di Gunung Kidul mampu meningkatkan kualitasnya dalam mengasuh keluarga.

"Kualitas di dalam rumah tangga akan mencerminkan peran perempuan. Bagaiamana rumah tangga di dalam membina satu keluarga dan bagaimana mendidik anak tanggung jawab sebagai seorang ibu," katanya.

Dia mengatakan perempuan harus bisa mengaktualisasi diri dan berani keluar ke ranah publik.

"Perempuan harus berani mengaktualisasi diri ke ranah publik, jika tidak berani kita akan ketinggalan," katanya.

(U.KR-STR)