Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meyakini para santri telah memiliki wawasan dan pengalaman memadai dalam menggunakan hak pilih sehingga mampu menentukan sendiri pilihan terbaik dalam Pileg dan Pilpres 2019.
"Intinya santri sudah cukup punya pengalaman untuk bagaimana menggunakan hak pilihnya baik untuk memilih wakil rakyat dalam Pileg maupun presiden dalam Pilpres mendatang," kata Menteri Lukman seusai membuka Muktamar Pemikiran Santri Nusantara di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, Rabu.
Kalangan santri, menurut dia, secara mandiri telah mampu membedakan di antara para calon legislatif maupun calon presiden yang ada tanpa ditunggangi atau dimobilisasi oleh kelompok kepentingan tertentu.
"Mereka bisa membedakan mana yang terbaik, mana yang paling bisa memberikan harapan bahwa aspirasi mereka bisa dipenuhi oleh para calon-calon itu," kata dia.
Meski demikian, Menteri Lukman berpesan agar perbedaan pilihan yang dimungkinkan muncul dalam Pileg maupun Pilpres 2019 tidak merusak persaudaraan di kalangan masyarakat.
"Mudah-mudahan baik pileg maupun pilpres bisa berlangsung dengan baik, tidak ada hal yang kita khawatirkan. Meskipun berbeda pilihan tidak mengganggu persaudaraan di antara kita," kata Menag.
Menteri Lukman berharap para santri justru mampu memberikan respon yang positif pada sejumlah problem keagamaan dan kemasyarakatan di Indonesia. Sehingga, melalui Muktamar Pemikiran Santri Nusantara tersebut diharapkan menjadi forum untuk mewadahi pemikiran-pemikiran yang muncul dari pesantren.
Dalam muktamar yang mengusung tema "Islam, Kearifan Lokal dan Tantangan Kontemporer" yang digelar Kemenag RI itu juga akan diselenggarakan forum-forum diskusi yang akan mempresentasikan 170 paper dari pesantren, mahasiswa, akademisi, dan peneliti keislaman yang membahas fenomena keislaman keikinian dalam kaitannya dengan pesantren.
Berita Lainnya
Asosiasi beri edukasi nilai positif sawit Indonesia di kalangan santri
Minggu, 21 April 2024 7:55 Wib
Kemampuan 2P santri cegah perundungan di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 0:27 Wib
PCINU berbagi pengalaman via "Santri Indonesia di Tiongkok"
Kamis, 21 Maret 2024 9:59 Wib
Bapak dan anak cabuli belasan santri
Sabtu, 16 Maret 2024 6:38 Wib
Lima pelajar di Kudus, Jateng, tenggelam di area banjir tiga tewas
Jumat, 15 Maret 2024 16:33 Wib
Pesantren harus terdaftar dan ramah anak untuk belajar
Senin, 4 Maret 2024 4:40 Wib
Persoalan serius, tingginya kekerasan di lembaga pendidikan Indonesia
Sabtu, 2 Maret 2024 7:37 Wib
KPAI: Kekerasan sebabkan kematian santri di ponpes diusut tuntas
Sabtu, 2 Maret 2024 7:22 Wib