Soal pelecehan di taksi online, Kemenhub imbau masyarakat hati-hati

id grab

Soal pelecehan di taksi online, Kemenhub imbau masyarakat hati-hati

Ilustrasi taksi online (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Direktur Pembinaan Keselamatan Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terkait adanya aksi pelecehan yang menimpa penumpang saat menaiki taksi daring (online).

"Terkait dengan yang online, kita hanya ingin menyampaikan, kalau yang dipesan beda antara kendaraan sama sopirnya, jangan naik dulu. Jaga keselamatan dulu," kata Risal usai penutupan pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2018 di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, dia menyarankan apabila terlalu mencurigakan, maka calon penumpang sebaiknya lapor polisi. "Lapor polisi. Itu urusan polisi," katanya.

Sementara itu dari sisi regulasi, kata dia, saat ini masih digodok, terutama terkait pengawasan taksi daring melalui "dashboard".

"Nanti kita minta fokus bagaimana peran aplikator di dalam seleksi. Nanti kita juga lihat proses perekrutan mereka seperti apa," katanya. 

Risal mengatakan saat ini masih dalam tahap penerimaan masukan-masukan dari berbagai pihak, baik itu aplikator maupun asosiasi pengemudi taksi daring.

Sebelumnya, akun instagram @indonesiafeminis mengunggah tangkapan layar yang berisi pengakuan seorang perempuan yang dilecehkan pengendara taksi daring Grab.

Dalam unggahannya itu, seorang penumpang dilecehkan dengan dipaksa dicium oleh sopir, namun tidak bisa berkutik karena takut diancam dibunuh.

Oknum sopir itu juga masih memaksa korban untuk memberikan bintang lima dalam aplikasinya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024