Kesebelasan DC United tersingkir akibat Rooney gagal eksekusi penalti

id rooney

Kesebelasan DC United tersingkir akibat Rooney gagal eksekusi penalti

Wayne Rooney (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Wayne Rooney di Liga Utama Sepak Bola AS (MLS) berakhir kecewa saat penyerang DC United itu gagal mengeksekusi penalti sehingga timnya tersingkir Columbus Crew dalam babak sistem gugur, Kamis waktu setempat.

Pemain berusia 33 tahun itu mendapat tugas mengeksekusi penalti setelah perpanjangan waktu berakhir imbang 2-2, tapi tendangannya berhasil digagalkan kiper Zack Steffen, yang membaca arah bola ke bagian kanan dan menepis bola tendangan mantan kapten tim nasional Inggris itu.

Sebelumnya, rekan Rooney, yaitu Luciano Acosta dan Nick DeLeon, juga gagal melaksanakan tugas sehingga Columbus Crew akhirnya menang adu penalti 3-2 dan melaju ke semifinal Wilayah Timur, di mana mereka akan berhadapan dengan New York Bulls.

"Memang mengecewakan kalah melalui adu penalti, tapi sebagai tim, kami tetap bangga dengan apa yang telah kami capai dalam beberapa bulan terakhir ini,"kata Rooney usai pertandingan.

"Pada pertandingan hari ini, penonton dan suasana sungguh fantastis dan itu memperlihatkan bahwa tim tampil bagus dan mereka bangga dengan penampilan kami. Kami akan mencoba untuk membangun tim yang lebih baik lagi pada musim depan," katanya.

Pada pertandingan tersebut, pemain bertahan Frederic Brillant membawa DC United unggul lebih dulu pada menit ke-21, tapi keunggulan tersebut tidak berlangsung lama karena dua gol Federico Higuain membuat Crew berbalik unggul 2-1.

DeLeon menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan skor imbang tersebut bertahan sampai babak perpanjangan berakhir, sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.

Rooney sebelumnya membela klub Inggris Everton, bergabung dengan DC United tahun ini, pada saat klub tersebut terpuruk di Wilayah Timur MLS karena hanya mampu meraih dua dari 14 pertandingan dan tersingkir dari persaingan di Piala AS Terbuka.

Kehadiran Rooney memberi dampak besar karena mantan bintang Manchester United itu mampu membawa DC United bangkit ke papan atas dengan mencetak 12 gol, tujuh assist dalam 20 kali penampilannya.

DC United mengakhiri penampilan di MLS dengan menempati peringkat keempat Wilayah Timur.