Jakarta (Antaranews Jogja) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ini melemah sebesar 188 poin menjadi Rp14.668 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.480 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah relatif wajar setelah dalam beberapa hari sebelumnya cenderung mengalami penguatan.
"Pergerakan rupiah dalam hariannya akan bervariasi seiring sentimen yang beredar di pasar. Kemungkinan pelemahan rupiah saat ini karena faktor ambil untung," katanya.
Ia menambahkan angka defisit transaksi berjalan pada triwulan III 2018 yang meningkat menjadi sebesar 8,8 miliar dolar AS (3,37 persen PDB) atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya turut berdampak negatif bagi pergerakan rupiah.
Ia meyakini pelemahan rupiah cenderung sementara di tengah kondisi ekonomi nasional yang relatif cukup stabil dan ketidakpastian perekonmian dunia.
"Para pelaku pasar sepertinya juga tetap memandang positif perekonomian Indonesia," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat, tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.632 dibanding sebelumnya (8/10) di posisi Rp14.651 per dolar AS.
Berita Lainnya
Dampak konflik geopolitik, BI perlu pertahankan bunga
Rabu, 24 April 2024 5:56 Wib
KPK menemukan LHKPN dua pejabat beraset kripto miliaran rupiah
Rabu, 24 April 2024 5:25 Wib
Pelemahan rupiah di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain
Selasa, 23 April 2024 0:55 Wib
Beban UMKM Indonesia naik, efek konflik geopolitik
Minggu, 21 April 2024 7:21 Wib
Fundamental ekonomi Indonesia kokoh tahan pelemahan rupiah
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Realisasi layanan penukaran rupiah mencapai Rp75 triliun
Kamis, 28 Maret 2024 15:41 Wib
Harganya belasan juta rupiah, Xiaomi 14 dilego di Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 14:39 Wib
Tiga klub Liga 1 didenda jutaan rupiah
Selasa, 12 Maret 2024 19:12 Wib