Pengangguran di Kulon Progo turun 4.222 orang

id Pelatihan kerja,Pengangguran

Pengangguran di Kulon Progo turun 4.222 orang

Dinsosnakertrans Kulon Progo, DIY, memberikan pelatihan kerja pengelasan. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

     Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Jumlah pengangguran di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari 2015 hingga 2018, mengalami penurunan 4.222 orang dari sebelumya 8.000 orang menjadi 3.788 orang.
     Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo Eko Wisnu Wardana di Kulon Progo, Rabu, mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan angka pengangguran ini di antaranya karena pesatnya pembangunan megaproyek dan perkembangan dunia pariwisata.
      "Turunya jumlah pengangguran juga disebabkan menjamurnya UMKM dan pelatihan kerja bagi warga Kulon Progo agar lebih berkompeten," kata Eko.
     Adapun rincian jumlah pengangguran di Kulon Progo, yakni pada 2015 berkisar 8.000 orang dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,7 persen. Pada 2016 turun menjadi 6.000 orang atau 3,2 persen tingkat pengangguran terbukannya. 
     Selanjutnya, pada 2017 jumlah itu kembali turun sekitar 1.500 orang menjadi 4.983, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 1,99 persen. Pada Agustus 2018 terjadi penurunan lagi menjadi sebanyak 3.778 orang dengan pengangguran terbuka berada dikisaran 1,49 persen.
     "Penurunan angka penangguran di Kulon Progo cukup signifikan. Pemberian pelatihan kerja dan penambahan program padat karya yang tahun ini sebanyak 23 program atau bertambah dari tahun lalu 17 program menjadi salah satunya," katanya.
     Kabid Tenaga Kerja Disnakertrans Kulon Progo Susilo mengatakan total jumlah angkatan kerja atau warga yang tidak mengganggur sebanyak 277.000 orang. Sementara tiap tahunnya terdapat rata-rata 3.000 pencari kerja yang mengajukan AK 1 dijawatan tersebut.
     Pada 2018, ada 3.891 pencari kerja dan yang ditempatkan kerja sebanyak 3.205 baik lokal, daerah, maupun antar negara.
      "Disnakertrans membarikan infornasi lawongan pekerjaan melalui sms gateway, ini untuk menyasar masyarakat pedesaan. Dengan cara ini kami sesuaikan informasi lowongan pekerjaan apa yang pas untuk penerima informasi sesuai kompetensinya," kata Susilo.
     Menurut dia, info lowongan kerja yang dilakukan jawatannya turut menjadi faktor penurunan angka pengangguran tersebut. Lewat aplikasi informasi lowongan kerja Disnakertrans memberikan informasi langsung kepada masyarakat.
     "Saat ini kedua fasilitas tersebut masih dalam tahap pengembangan sehingga belum bisa digunakan secara optimal. Hal ini dikarenakan server aplikasi masih numpang di UKDW karena itu mitra kami, ke depan nanti akan dipindahkan ke Diskominfo Kulon Progo agar lebih mudah," kata Susilo.