Jalan Jagalan Yogyakarta diubah jadi searah

id Jalan Jagalan,arus lalu lintas,searah,ekonomi

Jalan Jagalan Yogyakarta diubah jadi searah

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif saat memberikan keterangan tentang perubahan manajemen lalu lintas Jalan Jagalan menjadi satu arah (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan melakukan perubahan manajemen lalu lintas di ruas Jalan Jagalan Yogyakarta menjadi jalan searah dari selatan menuju utara, mulai Jumat (23/8) untuk semua jenis kendaraan.

“Mulai Jumat (23/8) akan dilakukan penerapan perubahan arus lalu lintas searah. Uji coba dimulai pukul 09.00 WIB dan akan dilakukan penuh selama 24 jam. Uji coba sekaligus penerapannya akan kami evaluasi sebulan kemudian,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kebijakan perubahan manajemen lalu lintas di Jalan Jagalan tersebut bukan hanya keputusan sepihak dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta saja tetapi sudah diawali dengan permintaan dari masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.

“Kami kemudian melakukan kajian untuk perubahan arus lalu lintas menjadi searah. Perubahan manajemen pun kemudian dilakukan, apalagi pekerjaan pembangunan drainase dan pengaspalan sudah selesai,” katanya.

Agus berharap, penerapan lalu lintas searah tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap kelancaran arus lalu lintas di ruas jalan tersebut. “Apalagi, ruas Jalan Jagalan juga menjadi salah satu titik bangkitan ekonomi di Kota Yogyakarta, yaitu kuliner ayam serta penjualan daging sapi,” katanya.

Keputusan terkait arus lalu lintas searah dari selatan ke utara juga dimaksudkan untuk mengurangi potensi kepadatan lalu lintas di Jalan Sultan Agung. Saat Jalan Jagalan diterapkan dua arah, kerap terjadi kepadatan lalu lintas di ujung selatan jalan atau di Jalan Sultan Agung yang berimbas pada antrean kendaraan hingga ke simpang empat Gondomanan dan di simpang empat Permata.

“Dalam melakukan manajemen arus lalu lintas, kami memegang prinsip meskipun jarak tempuh menjadi panjang namun waktu tempuh lebih singkat,” katanya.

Menjelang uji coba, Agus menyebut sudah memasang sejumlah rambu peringatan di beberapa titik sehingga pengguna jalan bisa mengetahui rencana perubahan arus yang akan diterapkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto mengatakan, perubahan lalu lintas di Jalan Jagalan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di kawasan tersebut:

“Lebar Jalan Jagalan sekitar lima meter. Padahal, di lokasi tersebut banyak tempat usaha dan jarang ada yang memiliki parkir. Saat ada mobil yang saling berpapasan, maka jalan menjadi macet,” katanya.

Kurangnya akses parkir serta lebar jalan yang terbatas, lanjut Windarto bisa saja membuat konsumen enggan untuk datang ke tempat kuliner atau tempat usaha lain yang ada di ruas jalan tersebut.

“Oleh karena itu, perubahan arus lalu lintas menjadi searah diharapkan dapat menggairahkan usaha atau perekonomian di ruas jalan itu,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024