Penyusunan indikator Yogyakarta kota ramah lansia selesai pada Oktober

id kota ramah lansia,yogyakarta kota ramah lansia,yogyakarta ramah lansia

Penyusunan indikator Yogyakarta kota ramah lansia selesai pada Oktober

Ilustrasi lansia. (Antara)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Yogyakarta tengah berusaha menyelesaikan penyusunan indikator Kota Ramah Lansia pada Oktober 2019 yang kemudian digunakan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah setempat menuju Yogyakarta yang ramah lansia.

“Sudah ada masukan 73 indikator yang bisa dibedakan menjadi indikator dari aspek fisik dan nonfisik. Kami akan coba pilah karena ada beberapa indikator yang bisa saling diintegrasikan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, penyusunan indikator kota ramah lansia tersebut didasarkan pada dua aturan yaitu Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lansia dan peraturan dari kementerian.

Beberapa indikator kota ramah lansia yang harus dipenuhi oleh sebuah kota di antaranya kondisi lingkungan, transportasi, penghargaan sosial, hingga kesempatan kerja untuk memberikan ruang bagi lansia mengaktualisasikan diri.

Dengan indikator tersebut, lanjut dia, Kota Yogyakarta dapat mengukur tingkat keberhasilan untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai kota ramah lansia.

Indikator yang sudah ditetapkan kemudian akan disosialisasikan ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta agar bersama-sama mendukung upaya mewujudkan Yogyakarta sebagai kota ramah lansia.

Meskipun demikian, lanjut Agus, mewujudkan Yogyakarta ramah lansia bukan pekerjaan mudah karena akan ada beberapa kendala yang harus segera dicarikan solusi secepatnya, di antaranya keterbatasan ruang. “Salah satu indikator yang nantinya harus dipenuhi adalah penyediaan ruang terbuka hijau. Padahal, luas Yogyakarta terbatas,” katanya.

Oleh karena itu, salah satu solusi yang ditawarkan adalah merevitalisasi ruang terbuka yang sudah ada sehingga ramah lansia yaitu memiliki “landscape” yang landai sehingga mudah diakses oleh lansia. “Jika ramah lansia, maka ruang terbuka juga pasti bisa diakses oleh disabilitas dan anak-anak,” katanya.

Selain menyusun indikator kota ramah lansia, Dinas Sosial Kota Yogyakarta juga akan menyusun “road map” menuju kota ramah lansia, termasuk target waktu realisasinya. “Kami berharap bisa mewujudkan Yogyakarta ramah lansia pada 2025 atau dipercepat menjadi 2023 jika didukung banyak pihak,” katanya.

Hingga saat ini, Agus menyebut, belum ada satu pun kota di Indonesia yang menyandang status sebagai kota ramah lansia. ”Ada beberapa kota yang sudah mengarah ke sana, tetapi belum bisa melaksanakannya dengan sempurna. Harapannya, keberadaan indikator dan ‘road map’ ini bisa menjadi pemandu bagi Yogkarta menuju ramah lansia,” katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024