Pemkab mengimbau petani pastikan kondisi irigasi baik menghadapi hujan

id Dinas Pertanian Bantul

Pemkab mengimbau petani pastikan kondisi irigasi baik menghadapi hujan

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanto (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau para petani maupun kelompok tani wilayah ini memastikan kondisi saluran irigasi pertanian terutama irigasi tersier menghadapi musim hujan yang diprediksi mulai pertengahan November ini.

"Imbauan kepada para kelompok tani atau gabungan kelompok tani untuk musim hujan ini, harapan kita memastikan saluran-saluran irigasi terutama saluran tersier itu bisa disiapkan sedemikian rupa," kata Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Bambang Pin Erwanto di Bantul, Kamis.

Menurut dia, dengan memastikan kondisi saluran irigasi berfungsi dengan baik, harapannya ketika musim hujan nanti tidak sampai ada genangan air yang terlalu lama dan merendam tanaman sehingga bisa menghambat pertumbuhan tanaman padi.

"Diharapkan para petani betul-betul menyiapkan saluran irigasi itu, termasuk galengan (pematang) sawah yang ada itu jangan sampai justru airnya meluap dan membanjiri areal sawah karena tidak bisa mengalir langsung," katanya.

Dia juga mengharapkan, para petani harus memanajemen dalam pemakaian air, dan upaya itu dilakukan secara komprehensif bersama-sama pada suatu luasan lahan yang tidak hanya pada bulak tertentu saja, sehingga bisa merata dan pertumbuhan maksimal.

"Dan kalau ada genangan air dan semacam bisa koordinasi dengan pemangku kepentingan yang ada, seperti pada bidang pengairan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman agar bagaimana mengatur air supaya bermanfaat seoptimalkan mungkin dan tidak malah membanjiri," katanya.

Dia juga mengharapkan, para petani dalam kelompok tani melakukan gotong royong membersihkan saluran irigasi yang mampet karena terdapat endapan-endapan atau sedimentasi, juga memperbaiki saluran bilamana ada saluran yang rusak dan butuh perbaikan.

"Sehingga harapan kita semua, untuk para petani dan kelompok tani saling sinergis bergotong-royong bagaimana memastikan saluran irigasi di wilayahya bisa digunakan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Bambang Pin mengatakan, luas lahan pertanian baku di seluruh wilayah Bantul seluas 14.919 hektare, tetapi dalam setahun di sebagian lahan pertanian bisa ditanami padi dua sampai tiga kali, tergantung kondisi ketercukupan air irigasi untuk pertumbuhan tanaman.

"LTT (luas tambah tanam) kita se-Bantul itu targetnya seluas 30 ribu sampai 31 ribu hektare setahun, dari LTT itu tiap musim tanam ditarget, dan kita harus ada 11 ribuan hektare di November ini untuk mengejar target sampai 31 ribu hektare," katanya.