Bantul (ANTARA) - Sebanyak 51 anggota pengawas pemilihan tingkat kecamatan se-Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 dilantik setelah mereka terpilih melalui beberapa tahapan seleksi yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu Bantul.
"Dengan dilantiknya pengawas pemilihan kecamatan se-Bantul ini, maka bapak-ibu sudah menjadi bagian dari Bawaslu Bantul dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020," kata Ketua Bawaslu Bantul Harlina saat melantik 51 anggota pengawas kecamatan di Bantul, Senin.
Menurut dia, ada beberapa tugas bagi semua anggota pengawas pemilihan kecamatan yang sudah ada di depan mata dan harus segera dilakukan oleh masing-masing pengawas di setiap kecamatan yang berjumlah tiga orang, diantaranya pengawasan pada tahapan pencalonan kepala daerah dari jalur independen.
"Saat ini tahapan sudah memasuki penyerahan dukungan persyaratan untuk pencalonan perseorangan, dimana bapak ibu akan mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan verifikasi faktual kalau di Bantul akan ada calon perseorangan yang mencalonkan diri," katanya.
Dia mengatakan, kemudian tahapan yang ada di hadapan para pengawas pemilihan adalah tahapan pemutakhiran data pemilih oleh panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang akan dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul di 75 desa yang tersebar di 17 kecamatan se-Bantul.
"Tahapan pemutakhiran data pemilih ini tentunya merupakan suatu tantangan tersendiri bagi kita, bahwa pada setiap era pemilu dan pemilihan ada suatu 'PR' tersendiri bagi pemutakhiran data pemilih, sehingga diharapkan kepada para pengawas pemilihan ini betul-betul dipersiapkan," katanya.
Harlina juga mengatakan, persiapan sumber daya manusia (SDM) dari sisi pengawas pemilihan tentunya menjadi hal yang sangat prinsip untuk bagaimana jajaran pengawas pemilihan ini bisa mempertanggungjawabkan kepada publik dan kepada masyarakat di wilayah Bantul.
"Bahwa bapak-ibu yang kita pilih ini mampu dan layak untuk kita kategorikan sebagai penyelenggara pemilu dari sisi pengawas yang betul-betul berintegritas, seperti apa yang ada di dalam makna pengambilan sumpah dan janji dalam pelantikan ini," katanya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Bantul Divisi SDM dan Organisasi Nuril Hanafi mengatakan dalam perekrutan anggota pengawas pemilihan kecamatan di Bantul ada 128 orang pendaftar yang lolos seleksi administrasi dan mengikuti seleksi tertulis dan wawancara mulai 13 Desember sampai 17 Desember 2019.
"Sesuai dengan ketentuan dari Bawaslu RI, metode tes tertulis calon anggota pengawas pemilihan kali ini memang berbeda dengan rekrutmen pada pemilu dan pemilihan sebelumnya, yaitu menggunakan metode online socrative atau Computer Assisted Test (CAT)," katanya.
Nuril yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Rekruitmen Panwascam Bawaslu Bantul mengatakan, setelah tahapan tes CAT tersebut, seluruh calon anggota pengawas mengikuti seleksi wawancara pada 14 sampai 17 Desember 2019 dan terpilih 51 anggota dengan komposisi tiga orang di masing-masing kecamatan.
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo membentuk pengawas ad hoc Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 21:11 Wib
Bawaslu Bantul sebut keberadaan pengawas makin kuat dari sisi kewenangan
Rabu, 17 April 2024 10:17 Wib
Bawaslu RI respons honor PKD belum dibayar
Jumat, 15 Maret 2024 16:07 Wib
Bawaslu Bantul menyerahkan santunan kecelakaan kerja pengawas pemilu
Jumat, 8 Maret 2024 16:08 Wib
Pengawas Pemilu 2024 bisa peroleh santunan dobel
Selasa, 27 Februari 2024 20:09 Wib
30 pengawas Pemilu 2024 meninggal dunia, beber Bawaslu RI
Selasa, 27 Februari 2024 6:11 Wib
Honor pengawas TPS pekan ini selesai dibayarkan
Senin, 26 Februari 2024 21:50 Wib
Honor sebagian besar pengawas TPS pemilu dibayar Bawaslu RI
Jumat, 23 Februari 2024 6:35 Wib