Wabup Sleman : Hingga Februari terjadi 30 angin kencang

id Wabup Sleman,BPBD Sleman,Destana,Desa Condongcatur,Kabupaten Sleman

Wabup Sleman : Hingga Februari terjadi 30 angin kencang

Wabup Sleman Sri Muslimatun didampingi Kepala BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto mengukuhkan Desa Condongcatur sebagai Desa Tangguh Bencana, Kamis (12/3/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyebutkan hingga Februari 2020 telah terjadi 30 angin kencang di wilayah itu dengan jumlah kerugian mencapai Rp179,75 juta.

"Kejadian angin kencang tersebut juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan tujuh orang luka ringan," katanya saat mengukuhkan Desa Condongcatur sebagai Desa Tangguh Bencana di Sleman, Kamis.

Selain angin kencang,  bencana yang terjadi di Sleman dalam kurun waktu tersebut, yakni delapan tanah lonsor dengan tujuh korban mengungsi serta kerugian Rp265 juta.

"Bencana lainnya yakni petir dengan dengan jumlah kerugian Rp800 juta rupiah," katanya.

Ia mengatakan upaya penanggulangan bencana tidak cukup hanya dilakukan pemerintahm, namun harus ada partisipasi aktif dari masyarakat.

"Maka dari itu, melalui pengukuhan Destana (Desa Tangguh Bencana) ini diharapkan masyarakat memiliki ketrampilan serta pengetahuan terkait upaya mitigasi bencana jika sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.

Sri Muslimatun mengatakan Kabupaten Sleman memiliki sejumlah ancaman bencana alam, seperti erupsi Gunung Merapi, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gempa bumi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto mengatakan pihaknya telah membentuk 58 Destana di Kabupaten Sleman.

"Kami menargetkan pada 2020 ini akan ada 71 Destana yang tersebar di seluruh Kabupaten Sleman," katanya.

Simulasi mitigasi bencana yang digelar di Desa Condongcatur, lanjutnya, terkait dengan penanggulangan puting beliung.

"Peserta geladi lapang sebelumnya telah melakukan rakornis sebanyak tujuh pertemuan yang diikuti oleh 30 orang, kemudian dilanjutkan dengan geladi bersih yang diikuti 60 orang, kemudian geladi lapang diikuti oleh 200 orang," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024