Pedagang pakaian Pasar Argosari Gunung Kidul mengeluhkan sepi pembeli

id Pasar Argosari,Lebaran 2020,Gunung Kidul

Pedagang pakaian Pasar Argosari Gunung Kidul mengeluhkan sepi pembeli

Kondisi Pasar Argosari, Kabupaten Gunung Kidul, sepi pembeli. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pedagang pakaian di Pasar Argosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan sepinya pembeli menjelang Lebaran 2020 akibat pandemi COVID-19.

Pemilik kios pakaian Pasar Argosari Tin (52) di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan biasanya pembeli sudah berdatangan sejak awal puasa, dan keramaian berpuncak pada seminggu jelang Lebaran.

Kiosnya berada di bagian dalam pasar, lorong-lorongnya pun tampak sunyi. Padahal, menurut Tin, menjelang Lebaran di tahun sebelumnya pembeli membanjir di sana.

"Kalau sekarang sudah tidak begitu, kebanyakan hanya lewat-lewat saja. Baru tiga hari terakhir ini pembelinya agak ramai," kata Tin.

Tin mengaku pendapatannya turun drastis hingga 90 persen dibanding tahun lalu. Kondisi ini semakin dipersulit dengan berkurangnya pasokan. Akibatnya banyak barang yang kosong.

"Tetap kami syukuri. Meski omzet turun, tetap harus berusaha memulihkan ekonomi," katanya.

Sementara itu, pedagang sepatu Pasar Argosari Anjani (23) mengatakan suasana menjelang Lebaran kali ini lebih sepi dari tahun sebelumnya.

"Biasanya seminggu sebelum Lebaran sudah ramai pembeli, tapi kali ini malah sepi," tutur Anjani.

Seperti sektor lainnya, penjualan pakaian menjadi sepi lantaran pandemi COVID-19 yang merebak sejak hampir tiga bulan terakhir. Anjani bersama pedagang lain pun sempat menutup kios selama dua minggu akibat pandemi ini.

Ia mengatakan pendapatannya pada Lebaran kali ini menurun drastis. Jika tahun lalu ia bisa meraup keuntungan hingga Rp5 juta, kali ini ia hanya mampu mendapat keuntungan maksimal Rp1 juta.

"Bahkan ada pedagang yang cuma mendapat keuntungan maksimal Rp200 ribu sehari," ungkap Anjani.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024