KPU Gunung Kidul persiapkan rencana teknis Pilkada 2020

id KPU Gunung Kidul,pilkada 2020

KPU Gunung Kidul persiapkan rencana teknis Pilkada 2020

Ketua KPU Gunung Kidul Ahmadi Rusalan Hani. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan rencana teknis dan anggaran Pilkada 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

Ketua KPU Gunung Kidul Ahmadi Rusalan Hani di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pemungutan suara pada Pilkada 2020 yang awalnya akan digelar pada 23 September diundur menjadi 9 Desember 2020 dengan ketentuan menaati protokol penanganan COVID-19.

"Saat ini kami sedang menyiapkan pelaksanaan teknis termasuk persiapan anggaran,” kata Hani.

Menurut dia, terjadi kekurangan anggaran karena harus menyiapkan peralatan penanggulangan COVID-19. Pada rencana awal, kebutuhan penyelenggaraan Pilkada 2020 mencapai Rp28,745 miliar, yang terdiri dari Rp268 juta untuk membiayai kegiatan 2019 dan Rp28,477 miliar digunakan tahun ini.

Sedangkan biaya pengawasan Bawaslu sebesar Rp6,295 miliar. Total kebutuhan anggaran untuk Pilkada 2020 mencapai Rp34,9 miliar.

“Tapi nanti ada anggaran tambahan dari pusat melalui APBN, bukan dari pemkab. Teknisnya masih dikoordinasikan DPR RI dan pemerintah pusat,” ucapnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai Nasdem DIY Suharno mengatakan pilkada di tengah pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri. Meski saat ini masih fokus pada upaya pengendalian virus, strategi pemenangan pemilu telah disiapkan.

"Pilkada di tengah pandemi, tantangannya adalah tidak bisa leluasa menjaring massa,” katanya.

Saat ini Nasdem masih menunggu keluarnya rekomendasi bakal calon (balon) bupati. Sekaligus pembahasan pada tingkatan DPP mengenai seleksi nama balon wakil bupati, pengganti Bahron Rasyid karena menarik diri dari pendaftaran.

"Kami masih menunggu surat rekomendasi dari DPP Nasdem balon bupati yang akan diusung pada Pilkada 2020 di Gunung Kidul," katanya.