Yogyakarta (ANTARA) - Seorang perempuan berusia 29 tahun yang dikonfirmasi positif terserang COVID-19 melahirkan bayi perempuan yang sehat di Yogyakarta.
"Kondisi bayi sehat, lahir spontan, belum diuji laboratorium," kata Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Berty mengatakan perempuan yang datang dari DKI Jakarta pada 1 Juni 2020 itu masuk ke rumah sakit di Yogyakarta untuk melahirkan pada 2 Juni 2020.
"Datang akan melahirkan, karena riwayat dari Jakarta maka di-PCR," kata dia.
Hasil pemeriksaan menunjukkan perempuan itu terserang COVID-19. Perempuan yang dikonfirmasi tertular virus corona penyebab COVID-19 pada Jumat (5/6) tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Bayi perempuannya sudah dibawa pulang ke rumah oleh keluarga.
Menurut Berty, rumah sakit telah menerapkan standar operasional prosedur penanganan pasien COVID-19 dalam menangani persalinan perempuan itu. Pelacakan riwayat kontaknya juga dilakukan.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta Irene mengatakan bahwa bayi berisiko tertular virus corona dari ibunya. Namun belum ada penelitian yang menunjukkan ASI bisa menularkan virus corona dari ibu ke bayinya.
"Penularan mungkin terjadi ketika ibu menyusui yang terjangkit virus corona menyentuh bayinya dengan tangan yang belum dicuci, juga ketika ibu menyusui batuk atau bersin di dekat bayinya," kata Irene.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib