Yogyakarta menggelar pelayanan KB serentak targetkan 303 akseptor

id KB,akseptor,Hari Keluarga Nasional,yogyakarta

Yogyakarta menggelar pelayanan KB serentak targetkan 303 akseptor

Ilustrasi - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meluncurkan Kampung KB di Yogyakarta. ANTARA/ Eka Arifa Rusqiyati

Yogyakarta (ANTARA) - Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-27 di Kota Yogyakarta diisi dengan kegiatan pelayanan KB serentak di seluruh fasilitas kesehatan KB di kota tersebut dengan target 303 akseptor.

“Kami melibatkan Tim Penggerak PKK dan Kodim 0734 yang berkolaborasi dengan petugas KB untuk menggerakkan calon akseptor KB di masing-masing kecamatan,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta Emma Rahmi Ariyani di Yogyakarta, Senin.

Selain itu, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta juga bermitra dengan Ikatan Bidan Indonesia dan sejumlah fasilitas kesehatan swasta untuk memberikan pelayanan KB.

Secara keseluruhan, di Kota Yogyakarta sepanjang 2020 sudah melayani sebanyak 396 akseptor KB.

Menurut dia, pelayanan KB kepada pasangan usia subur di masa pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan sebagai upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Berdasarkan data, sepanjang 2019 terdapat 1.370 kehamilan di Kota Yogyakarta dengan jumlah pasangan usia subur tercatat sebanyak 38.951 pasangan dan jumlah peserta KB modern tercatat 27.237 peserta dan KB tradisional 3.110 peserta.

Jika dibandingkan dengan angka kehamilan hingga Mei tahun ini, maka sudah tercatat 1.185 kehamilan dengan jumlah pasangan usia sumbur 35.341 pasangan, jumlah peserta KB modern 24.442 peserta dan KB tradisional 2.725 peserta.

“Keberhasilan pengendalian laju pertumbuhan penduduk merupakan cerminan keberhasilkan Program Bangga Kencana. Ini yang ingin diwujudkan melalui kerja sama dengan instansi lain dan dukungan mitra kerja,” katanya.

Selain itu, guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelayanan KB, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta juga melakukan sistem pengantaran kontrasepsi berupa pil KB dan kondom bagi pasangan usia subur untuk mencegah kehamilan di masa pandemi.

Pasangan usia subur yang menginginkan kontrasepsi pil dan kondom dapat menghubungi kader KB di RT/RW maupun petugas KB di wilayah masing-masing. “Kontrasepsi tersebut akan diantar ke rumah pasangan usia subur,” katanya.

Sedangkan bagi pasangan usia subur yang menggunakan kotrasepsi IUD, implan, suntik, metode operasi pria (MOP), maupun metode operasi wanita (MOW) dapat dilayani di fasilitas kesehtan terdekat dengan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19. “Screening awal calon akseptor akan melibatkan petugas KB di masing-masing kecamatan,” katanya.

Selain itu, Emma menambahkan, berenana membuka layanan konsultasi KB secara online. Masyarakat bisa memperoleh informasi atau melakukan konsultasi pelayanan KB melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).

“Atau menghubungi langsung hotline nomor kontak penanggungjawab pelayanan KB di masing-masing wilayah yang bisa diperoleh di JSS,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024