Bantul rutin ingatkan pedagang pasar patuhi protokol kesehatan

id Dinas Perdagangan Bantul

Bantul rutin ingatkan pedagang pasar patuhi protokol kesehatan

Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanto saat sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan bagi pedagang pasar (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta rutin mengingatkan para pedagang pasar rakyat daerah setempat untuk selalu mematuhi penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam setiap aktivitas jual beli di pusat perdagangan tersebut.

"Jadi kita sering, rutin memantau hampir tiap minggu memantau ke pasar-pasar, bagi pedagang yang misalnya tidak memakai masker kita peringatkan untuk memakai," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, upaya untuk memastikan penerapan protokol kesehatan bagi pedagang seperti wajib memakai masker, jaga jarak dengan pembeli, cuci tangan sebelum dan sesudah berjualan perlu dilaksanakan terus agar pasar tradisional tidak menjadi tempat penularan COVID-19 yang efektif.

Meski demikian, kata dia, dari pemantauan rutin di pasar-pasar tradisional, baik oleh petugas dinas maupun pengelola pasar, sudah 99 persen pedagang pasar memakai masker, begitu juga para pembeli kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan sudah baik.

"Kesadaran pedagang sudah tinggi, hanya sekitar tidak ada satu persen yang tidak memakai masker, itu karena pas posisinya dia sudah tidak kuat pakai masker seharian, jadi dilepas, itu biasa, hanya dilepas untuk ambil napas," katanya.

Dia mengatakan kalaupun ada satu-dua pedagang dan pembeli yang betul-betul tidak memakai hanya lupa karena tidak membawa masker, tetapi tidak sampai sekian persen.

"Kesadaran (pakai masker, red.) sangat tinggi, kami muter-muter pasar seperti itu, tidak sampai ada sanksi," katanya.

Dia juga mengatakan koordinasi antara pedagang, pengelola pasar, serta pemerintah daerah terus ditingkatkan, karena penyediaan fasilitas protokol pencegahan COVID-19 tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemkab, tetapi harus ada kesadaran para pihak di pasar dalam menjaga protokol secara bersama-sama.

"Jadi untuk fasilitas cuci tangan sudah ada semua, wastafel sudah kita bangunkan komplit rata-rata yang pasar tipe A, pasar besar itu rata-rata delapan sampai 10 wastafel, jadi di dalam pasar dan mau masuk pasar sudah ada," katanya.