Kulon Progo dampingi UMKM terdampak COVID-19

id UMKM,Kulon Progo

Kulon Progo dampingi UMKM terdampak COVID-19

Perajin batik di Kulon Progo perlu adanya pendampingan penjualan secara daring. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah terdampak COVID-19 supaya tidak gulung tikar.

Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi dalam rangka pemberdayaan UMKM.

"Setelah terjadi pandemi ini, Pemkab Kulon Progo melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan pendataan dan berupaya untuk membangkitkan UMKM tersebut dengan melakukan sosialisasi, melakukan pelatihan kader-kader UMKM serta memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk bekerja,” kata Sutedjo.

Ia mengatakan adapun pendampingan dan fasilitasi yang diberikan oleh Pemkab Kulon Progo, yakni memberikan fasilitasi dan mengkoordinasikan dengan perbankan terkait relaksasi bagi pelaku UMKM yang memiliki pinjaman di perbankan dengan tiga metode seperti subsidi bunga 50 persen dengan syarat kredit cair sebelum Februari, penundaan angsuran pokok dan penambahan jangka waktu. Dengan catatan Perlakuan tergantung permintaan debitur dan penilaian bank.

Selanjutnya, menyampaikan usulan jaminan Hidup dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kulon Progo bagi pelaku UMKM yang terdampak COVID-19. Kemudian, melaksanakan fasilitasi penguatan modal bagi koperasi simpan pinjam maupun sektor riil dari Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) KUKM RI melalui skema pinjaman rutin maupun dengan skema khusus pinjaman bagi Koperasi terdampak COVID-19.

Selain itu, melaksanakan fasilitasi penguatan modal Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasapura dan Pertamina dalam bentuk pinjaman lunak dengan bunga tiga persen menurun.

"Kami juga mengusulkan Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dalam bentuk bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta per UMKM, sampai saat ini masih dalam proses pengusulan ke Kementerian Koperasi UKM RI melalui Dinas Koperasi UKM DIY," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo Sri Harmintarti mengatakan jumlah usaha mikro yang diusulkan mendapat bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta dari Kulon Progo sebanyak 14.923 orang.

"Sampai saat ini, jumlah usaha mikro yang mendapat bantuan modal kerja belum ada laporan yang masuk," katanya.