Khawatirkan varian baru COVID-19, Arab Saudi perpanjang larangan masuk

id Kementerian dalam negeri Arab Saudi,varian baru COVID-19,virus corona,larangan masuk

Khawatirkan varian baru COVID-19, Arab Saudi perpanjang larangan masuk

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah menerima suntukan pertama vaksin COVID-19 di kota Riyadh, Arab Saudi (17/12/2020). ANTARA/REUTERS/Ahmed Yosri/aa.

Kementerian dalam negeri sedang mengevaluasi situasi saat ini sambil mengizinkan warga negara asing meninggalkan Arab Saudi dan mengizinkan masuk untuk kasus-kasus luar biasa.
Kairo (ANTARA) - Kementerian dalam negeri Arab Saudi pada  Senin memperpanjang larangan masuk ke kerajaan melalui udara, darat, dan laut selama seminggu di tengah kekhawatiran varian baru COVID-19, kantor berita negara melaporkan.

Kementerian dalam negeri sedang mengevaluasi situasi saat ini sambil mengizinkan warga negara asing meninggalkan Arab Saudi dan mengizinkan masuk untuk kasus-kasus luar biasa.

Arab Saudi menerima dua pengiriman vaksin COVID-19 pada Rabu (16/12) dan akan mulai mendistribusikannya kepada masyarakat tiga hari ke depan, kata Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah dan stasiun TV pemerintah, Rabu.

Baca juga: Wakil Presiden Brazil Hamilton Mourao positif COVID-19

Menkes meminta warga negara dan masyarakat Saudi agar melakukan pendaftaran sebagai penerima vaksin.

Pihaknya juga kembali menegaskan bahwa vaksin akan diberikan secara gratis ke seluruh wilayah Arab Saudi.

Menkes al-Rabiah tidak menyebutkan jumlah vaksin yang telah diterima atau vaksin mana yang bakal dibagikan.

Baca juga: Presiden Vladimir Putin akan disuntik vaksin Sputnik V

Pekan lalu, otoritas Arab Saudi mendaftarkan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk diimpor dan digunakan di negara tersebut.

Stasiun TV milik pemerintah TV Al Arabiya pada Rabu melaporkan bahwa vaksin yang tiba di kerajaan tersebut adalah vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Sumber : Reuters
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024