Dinkes Sleman: Jumlah daerah di zona merah turun setelah PPKM

id covid sleman,zona merah sleman,ppkm mikro

Dinkes Sleman: Jumlah daerah di zona merah turun setelah PPKM

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sleman menertibkan tempat hiburan yang melanggar protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 selama PPKM. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman)

Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa menurut peta epidemiologi COVID-19 jumlah daerah yang berada di zona merah, zona risiko tinggi penularan virus corona, berkurang setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"PPKM memang dirasa cukup berpengaruh terhadap peta epidemiologi COVID-19 di Sleman, per 7 Januari ini masih ada lima kecamatan yang zona merah, sebelumnya 12 kecamatan yang zona merah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Kamis.

Ia mengatakan bahwa saat ini belum ada kecamatan yang berada di zona kuning, zona risiko rendah, maupun zona hijau, zona tanpa kasus infeksi virus corona, menurut peta epidemiologi COVID-19 Kabupaten Sleman.

"Belum terdapat kecamatan dengan kategori hijau dan kuning. Kapanewon dengan zona merah menurun drastis menjadi lima kecamatan, dan kecamatan zona oranye 12 kecamatan," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan disiplin warga menerapkan protokol kesehatan guna menekan penularan virus corona.

Guna mendukung PPKM berbasis mikro, ia mengatakan, sudah diterbitkan Peraturan Bupati tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.

"Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat dikenai sanksi," kata Joko.

Ia menekankan pentingnya disiplin warga menjalankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan  protokol pencegahan COVID-19 dengan "Cita Mas Jajar" (cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak) untuk mengendalikan penularan virus corona.

"Dengan dukungan masyarakat disiplin protokol kesehatan diharapkan penyebaran dan penularan COVID-19 semakin dapat dikendalikan," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024