Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Finishing Furniture bagi warga Bantul dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor industri kayu.
"Seperti yang diketahui bersama, bahwa Kabupaten Bantul merupakan daerah industri yang cukup kuat di Indonesia dan tentunya harus mempunyai SDM yang mumpuni, kompeten dan profesional," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat membuka Diklat di Bantul, Senin.
Diiklat yang diselenggarakan Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta selain bertujuan untuk menekan angka pengangguran juga meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing di era persaingan global.
Kegiatan diklat yang menjalin kerjasama dengan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) tersebut diselenggarakan selama delapan hari mulai 15 sampai 23 Maret 2021 dengan peserta 40 orang berasal dari warga Desa Gadingsari, Sanden, Bantul.
Bupati Bantul memberikan apresiasi atas kerja sama dari berbagai pihak dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi SDM di sentra industri furniture tersebut.
Oleh karena itu, Bupati berharap kepada seluruh peserta diklat Berbasis Kompetensi Operator Finishing Furniture agar ilmu yang diperoleh nantinya bisa diterapkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Dengan demikian mampu memberikan kemanfaatan yang nyata untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan serta pertumbuhan ekonomi daerah di Kabupaten Bantul," katanya.