Bantul (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam satu hari terakhir bertambah 72 orang, sehingga total kasus hingga Rabu (12/5) menjadi 12.921 orang.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Rabu menyebut tambahan kasus baru itu, rinciannya dari Kecamatan Sanden sembilan orang, Sewon delapan orang, serta dari Pajangan, Bantul, dan Jetis masing-masing tujuh orang.
Selanjutnya dari Pundong, Pandak, dan Sedayu masing-masing enam orang, dari Banguntapan empat orang, kemudian dari Kretek, Pleret, dan Bambanglipuro masing-masing tiga orang, sisanya dari Kasihan dua orang, dan Imogiri satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak 56 orang, berasal dari Kecamatan Bantul 24 orang, Kasihan 12 orang, Jetis delapan orang, dan Bambanglipuro lima orang.
Sisanya dari Imogiri dua orang, Sedayu dua orang, serta dari Sanden, Pleret, dan Sewon masing-masing satu orang, dengan demikian total kasus pulih dari infeksi COVID-19 di Bantul secara akumulasi menjadi 11.760 orang.
Sementara untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada Rabu (12/5) ini bertambah satu orang dari Kecamatan Bantul, sehingga total kasus kematian di Bantul berjumlah 334 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan per Rabu (12/5) berjumlah 827 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat bersama-sama ikut memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
"Tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan, COVID-19 masih ada di sekitar kita," kata bupati yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bantul itu.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib