Sama dengan beberapa pemain lainnya yang telah diselesaikan kontraknya oleh PSIS, Mahir Radja dilepas demi karier yang bersangkutan ke depannya.
"Mulai Rabu (19/5) ini, kami resmi mengakhiri kerja sama dengan Mahir Radja. Mahir sebetulnya pemain bagus dan sangat layak untuk dapat kesempatan menit bermain yang lebih banyak," kata CEO PSIS Yoyok Sukawi dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
"Oleh karena itu kami lepas supaya bisa mencari klub lain. Demi karier Mahir juga," tambah Yoyok.
Manajemen PSIS menilai Mahir sudah layak untuk mendapatkan jam terbang lebih apabila bermain ke klub lain, sedangkan pemain di lini tengah PSIS sudah cukup padat.
Yoyok mengatakan manajemen PSIS juga mengucapkan terima kasih kepada pemain berusia 22 tahun yang telah berseragam PSIS sejak tahun 2020 lalu itu.
"Atas nama manajemen PSIS kami mengucapkan terima kasih. Kami selalu mendoakan supaya Mahir sukses ke depannya kemana pun ia bermain," ujar Yoyok.
Sementara itu, Mahir juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS dan jajaran yang terlibat di dalam tim karena selama ini telah memberi kesempatan dan dukungan untuk bermain di klub asal Ibukota Jawa Tengah itu.
“Waktu yang singkat, tetapi banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan bersama PSIS. Kepada seluruh pemain, pelatih, jajaran staff, dan semua pihak yang terlibat di PSIS, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segalanya yang telah diberikan kepada saya," katanya.
Terlebih, pemilik nama lengkap Mahir Radja Satya Djamaoeddin itu juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Semarang Fans atas dukungannya selama membela PSIS.
"Suatu kebanggaan bagi saya dapat menjadi bagian dari tim kebanggaan Kota Semarang. Sampai jumpa lain kesempatan," pungkasnya.
Sebelumnya, PSIS telah melepas lima pemainnya, yakni Abanda Rahman dan Safrudin Tahar, kemudian disusul Soni Setiawan dan Muhamad Fadli.
Terakhir, Muhammad Ridwan yang berposisi sebagai pemain depan Laskar Mahesa Jenar yang kontraknya secara resmi berakhir mulai Minggu (16/5) lalu.
