Seribu pelaku wisata di Gunung Kidul divaksin usai PPKM darurat

id vaksinasi,pelaku wisata,COVID-19,Dispar Gunung Kidul,Gunung Kidul

Seribu pelaku wisata di Gunung Kidul divaksin usai PPKM darurat

Petugas melakukan pemeriksaan kepada wisatawan yang akan berlibur di kawasan pantai di Kabupaten Gunung Kidul. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 1.000 pelaku wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan segera divaksin yang direncanakan usai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat darurat 20 Juli 2021 untuk menghindari adanya kerumuman dan penyebaran COVID-19.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunng Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, rencananya vaksinasi terhadap pelaku wisata setelah PPKM durarat selesai.

"Sampai saat ini, berdasarkan data yang masuk baru sekitar 1.000 pelaku wisata yang akan divaksin. Data ini masih berkembang karena saat ini, memang masih dalam proses pendaftaran," kata Harry.

Ia mengatakan Dispar masih melakukan komunikasi dengan pelaku wisata, hingga pelaku usaha jasa pariwisata untuk mendata, anggota mereka yang belum terdaftar atau belum mendapat vaksin. Vaksinasi ini sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha pariwisata karena mereka berhubungan langsung dari wisatawan dari berbagai daerah dan potensi terpapar COVID-19 sangat tinggi.

"Kami berharap bagi pelaku wisata yang belum terdaftar penerima vaksin setelah PPKM darurat segera mendaftar ke kelompok masing-masing," imbaunya.

Dijelaskannya, nantinya tidak hanya pelaku wisata tetapi juga warga sekitar kawasan wisata akan ikut didaftarkan vaksinasi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk kegiatan ini. Untuk lokasi vaksinasi dipilih Gua Ngingrong, Wonosari. Di sana lokasinya luas, dan representatif untuk menampung banyak orang.

"Kami sudah mengantisipasi munculnya kerumunan dengan maksimal 50 orang yang akan divaksin per jam. Selain itu berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan COVID-19 dan aparat terkait," katanya.

Lebih lanjut, Harry Sukmono mengatakan sampai saat ini belum ada bantuan bagi pelaku wisata melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan diberlakukannya PPKM Darurat 3-20 Juli ini.

"Sampai saat ini, belum ada kebijakan untuk bantuan bagi para pelaku wisata karena kebijakan PPKM darurat yang menutup kawasan wisata sampai 20 Juli 2021 mendatang," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan pelaku wisata merupakan salah satu sasaran vaksinasi, karena mereka adalah penggerak ekonomi daerah.

"Saat ini, kami kekurangan tenaga vaksinator karena ada beberapa petugas kewahalan melayani vaksinasi di puskesmas," katanya.