Bupati Sleman minta masyarakat tetap menjaga kamtibmas di tengah pandemi

id Bupati Sleman Kustini ,Kamtibmas Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman ,Kamtibmas selama pandemi

Bupati Sleman minta masyarakat tetap menjaga kamtibmas di tengah pandemi

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 guna mengantisipasi kejahatan maupun kriminalitas menyusul terjadinya dua kasus pembunuhan dalam dua minggu terakhir.

"Ini jelas-jelas merupakan sebuah tindakan yang sangat tidak terpuji dan sangat terkutuk. Saya sangat mengecam keras tindakan itu (pembunuhan, red.). Saya meminta kepolisian untuk bergerak cepat mengusut tuntas kasus ini," katanya di Sleman, Rabu.

Meskipun di tengah pandemi dan PPKM, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap keamanan lingkungan masing-masing.

"Jangan sampai diakibatkan fokus pada penanganan COVID-19, kasus kriminalitas di Sleman jadi meningkat," katanya.

Dalam kurun waktu kurang dari seminggu, dua kasus pembunuhan terjadi di Kabupaten Sleman. Sebanyak dua korban yang diduga kasus pembunuhan terjadi di Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak dan Kalasan. Di Ngemplak, seorang perempuan berinisial DLP (21) ditemukan terkubur di Pedukuhan Ngemplak Asem, Umbulmartani pada Sabtu (24/7).

Saat ditemukan perempuan asal Kabupaten Klaten itu hanya mengenakan celana dalam dengan luka di kepala akibat hantaman benda tumpul.

Selang empat hari berikutnya, Rabu (28/7), seorang remaja berinisial YP (16) ditemukan meninggal oleh ibunya dengan luka di kepala dan perut. Kondisi korban yang masih duduk di bangku SMP itu mengenaskan dengan luka akibat sayatan benda tajam.

Atas dua peristiwa nahas tersebut, Bupati Kustini mengaku prihatin dan berbelasungkawa untuk kedua keluarga korban.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian dua kasus pembunuhan tersebut tidak diketahui oleh masyarakat sekitar.

"Hal ini tentu menjadi perhatian serius mengingat selama pandemi COVID-19, pengetatan, pengawasan dan patroli telah dilakukan dari tingkat pedukuhan hingga kabupaten sudah dilakukan guna meminimalisir mobilitas masyarakat," katanya.

Kustini meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kamtibmas di lingkungan sekitarnya.

"Terutama anak-anak harus selalu mendapatkan pengawasan ketat dari orang tuanya agar terhindar dari tindak kejahatan. Apalagi pembelajaran masih menerapkan sistem belajar daring dari rumah," katanya.

Dalam waktu dekat, pihaknya meminta Dinas DP3AP2 Sleman mengunjungi keluarga korban, YP, guna memberikan pendampingan dan dukungan spiritual kepada keluarga korban.

"Dalam posisi seperti ini pasti keluarga korban syok berat sehingga kita akan minta dinas terkait untuk memberikan pendampingan, dan saya berharap pelaku segera ditemukan dan diproses hukum seberat-beratnya," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024