Kasus konfirmasi COVID-19 Kabupaten Bantul bertambah 36 orang

id Tes COVID-19

Kasus konfirmasi COVID-19 Kabupaten Bantul bertambah 36 orang

Tes COVID-19 oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari bertambah 36 orang, sehingga total angka positif secara kumulatif hingga Jumat menjadi 57.333 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Bambanglipuro 20 orang, Pandak sembilan orang, Bantul tiga orang, dan Kretek dua orang, serta Sedayu juga dua orang.

Dalam periode yang sama terdapat kasus konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan pulih sebanyak dua orang, dari Banguntapan dan Bantul, sehingga total angka kesembuhan di Bantul menjadi 55.638 orang.

Sementara kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini nol orang, atau tidak ada penambahan kasus, sehingga total kasus kematian di Bantul tetap 1.569 orang.

Dengan demikian total kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per hari Jumat (26/11) sebanyak 126 orang.

Sementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menanggapi meningkatnya kasus penularan COVID-19 mengatakan, tidak mengkhawatirkan tersebut, dikarenakan pasien COVID-19 akhir akhir ini rata-rata tanpa gejala dan cepat pulih setelah menjalani isolasi.

"Saya tidak terlalu khawatir, kenapa? Semua paparan COVID-19 yang terakhir ini adalah tanpa gejala, semuanya tanpa gejala, tidak ditemukan yang bergejala sedang apalagi berat itu nggak ada," ujarnya.

Dengan demikian, kata Bupati, pasien terkonfirmasi COVID-19 tidak perlu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat secara intensif, melainkan cukup menjalani isolasi mandiri di rumah, makan makanan bergizi, istirahat cukup guna pemulihan.

"Tidak perlu dibawa ke rumah sakit, tidak perlu 'treatment' khusus tidak perlu. Cukup berdiam diri di rumah mengisolasi makan yang banyak, istirahat cukup lama-lama (COVID-19) hilang sendiri," tuturnya.