Sekolah Yogyakarta diminta biasakan siswa menjalankan protokol kesehatan

id pembelajaran tatap muka, sekolah,yogyakarta,pembiasaan,protokol kesehatan

Sekolah Yogyakarta diminta biasakan siswa menjalankan protokol kesehatan

Dokumentasi - Kegiatan PTM di MTs Negeri 1 Yogyakarta (5/1/22) (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta semua sekolah untuk terus membiasakan siswa menjalankan seluruh prosedur protokol kesehatan selama menjalankan pembelajaran tatap muka di sekolah meskipun saat ini belum dilakukan dengan kapasitas 100 persen.

"Yang paling penting adalah memastikan siswa dan seluruh warga di sekolah, termasuk guru bisa menjalankan protokol kesehatan dalam seluruh proses pembelajaran tatap muka," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, proses pembelajaran tatap muka di sekolah tidak hanya kegiatan saat aktivitas belajar mengajar di dalam kelas, tetapi juga prosedur kedatangan siswa di sekolah, saat istirahat, hingga penjemputan siswa.



Seluruh proses pembelajaran tersebut, lanjut Heroe, harus mengacu pada aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Sekolah pun masih menutup kantin sebagai upaya untuk mengurangi potensi kerumunan saat istirahat. Siswa diminta membawa bekal dari rumah," katanya.

Hingga saat ini, kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah Kota Yogyakarta belum dilaksanakan secara penuh 100 persen, baru sekitar 70 persen kapasitas.

"Tujuannya untuk memberikan waktu bagi sekolah agar bisa beradaptasi saat harus mengelola siswa dalam jumlah lebih banyak supaya tidak terjadi penularan," katanya.

Seperti saat semester pertama tahun ajaran 2021/2022, juga akan dilakukan skrining atau pemeriksaan COVID-19 kepada 10 persen siswa di sekolah.

"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka berjalan dengan aman. Jika ada temuan kasus, bisa langsung ditangani agar penularan tidak meluas," katanya.



Sama seperti semester lalu, kegiatan pemeriksaan akan dilakukan kepada sekitar 2.000 siswa dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

Pada pemeriksaan yang dilakukan semester lalu kepada sekitar 2.400 siswa, sekitar 45 siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19. Seluruhnya tidak menunjukkan gejala apapun dan saat ini dipastikan sudah sembuh.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Ashrori berharap pembelajaran tatap muka dengan 100 persen kapasitas siswa sudah bisa dijalankan memasuki pekan ketiga Januari.

"Pekan pertama dan kedua ditujukan untuk adaptasi dan kami lakukan evaluasi. Jika sekolah dinilai siap, pembelajaran tatap muka bisa dijalankan 100 persen dari kapasitas," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024