Bantul verifikasi lapangan tiga kelompok sadar wisata

id Lomba pokdarwis ,Pariwisata Bantul ,Desa wisata

Bantul verifikasi lapangan tiga kelompok sadar wisata

Gerbang Pleret di Desa Pleret, sebagai salah satu lokasi penilaian dan verifikasi lapangan dalam Lomba Pokdarwis Bantul Tahun 2023 oleh Dinas Pariwisata Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penilaian dan verifikasi lapangan terhadap tiga kelompok sadar wisata setempat  untuk diklasifikasikan menjadi kelompok terbaik pada Lomba Pokdarwis 2023 tingkat kabupaten.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Joko Surono di sela penilaian di Bantul, Kamis, mengatakan, tiga pokdarwis itu adalah pokdarwis di Desa Pleret, Desa Mangunan, dan  Desa Srigading.

"Tiga besar pokdarwis ini untuk hari ini kami adakan penilaian termasuk verifikasi lapangan sebagai bentuk tindak lanjut kami yang akan kami wujudkan untuk klasifikasi sebagai juara satu, dua, dan tiga," katanya.

Baca juga: Panitia ATF 2023 menyiapkan sejumlah paket wisata gratis di Yogyakarta

Menurut dia, dalam kegiatan Lomba Pokdarwis 2023 ini sebelumnya ada tujuh kelompok di Bantul yang diikutkan dalam penilaian administrasi, namun terdapat tiga besar yang memenuhi kriteria untuk dilakukan penilaian lebih lanjut dan verifikasi lapangan.

Dia mengatakan, lomba pokdarwis merupakan agenda tahunan Dispar Bantul, untuk melihat potensi sektor pariwisata di desa-desa, namun pada tahun ini pihaknya juga ingin berkolaborasi dalam rangka menyambut Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO.

Apalagi, kata dia, pokdarwis sebagai lembaga pengelola wisata berbasis perdesaan itu juga memiliki peran dan ikut terlibat dalam pembinaan maupun pengembangan desa wisata di daerah masing-masing.

"Tentu di situ ada beberapa pelaku wisata yang membidangi baik di ekonomi kreatif maupun wisata, sehingga  akan benar benar ada sinergi di antara beberapa kegiatan di pariwisata dan ekonomi kreatif di masyarakat sekitar," katanya.

Terkait penilaian lomba Pokdarwis, dia mengatakan ada 10 item, di antaranya catatan kunjungan wisatawan yang dibuktikan dengan buku kas laporan keuangan, penerapan Sapta Pesona di fasilitas pariwisata wilayah pokdarwis, upaya meningkatkan wawasan masyarakat mengenai Sapta Pesona.

Selain itu, mengenai upaya pengembangan wisata lokal yang disinergikan dengan potensi desa dalam rangka penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, dengan target utama pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.

"Termasuk paparan lurah tentang keadaan desa dan verifikasi di lapangan. Dari pemerintah menyediakan sebagai stimulan untuk juara pertama hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp12,5 juta, Rp10 juta untuk juara dua, dan Rp7,5 juta untuk juara tiga," katanya.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul mewacanakan pengembangan wisata udara pesawat kecil