Hanya tiga bulan, Rusia beri waktu PBB normalisasi produk pertanian

id perang rusia ukraina,sekjen PBB Antonio Guterres,kesepakatan biji bijian laut hitam,ekspor biji bijian ukraina

Hanya tiga bulan, Rusia beri waktu PBB normalisasi produk pertanian

Arsip foto - Kapal MV Brave Commander yang disewa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tiba di pelabuhan laut Pivdennyi setelah ekspor biji-bijian dimulai kembali di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina 12 Agustus 2022. ANTARA/REUTERS/Serhii Smolientsev/pri. (REUTERS/STRINGER)

Istanbul (ANTARA) - Otoritas Rusia memberi waktu 90 hari bagi Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menormalisasi ekspor produk pertaniannya.

Moskow merilis persyaratan itu guna menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tentang keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Rusia merujuk pada Paragraf 6 Memorandum yang menyebut bahwa perjanjian itu akan berlaku selama tiga tahun, dan jika salah satu pihak yaitu Rusia atau PBB berniat untuk menghentikan implementasinya, ia harus memberi waktu tiga tahun sebelumnya.

"Dengan demikian, Sekretariat PBB masih memiliki waktu 90 hari penuh untuk melanjutkan pekerjaannya dalam normalisasi ekspor produk pertanian Rusia,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan pada Selasa (18/7).

Kemlu Rusia merujuk pada pernyataan Guterres yang berencana memulihkan akses ke sistem SWIFT untuk anak perusahaan atau struktur afiliasi Bank Pertanian Rusia (Rosselkhozbank).

Larangan SWIFT terhadap beberapa bank Rusia adalah salah satu sanksi tahun 2022 terhadap Rusia yang diberlakukan oleh Uni Eropa dan negara barat lainnya, yang ditujukan untuk melemahkan ekonomi negara tersebut untuk mengakhiri invasinya ke Ukraina dengan menghalangi akses Rusia ke sistem pemrosesan transaksi keuangan SWIFT.

Lebih lanjut dikatakan bahwa Rusia melihat tidak ada alternatif untuk menghubungkan kembali Rosselkhozbank ke SWIFT, baik melalui saluran marjinal dengan JPMorgan, maupun dalam platform teoretis dengan Citi dan Afreximbank, maupun dengan opsi cabang dan anak perusahaan.

Perjanjian tersebut, yang ditandatangani oleh Rusia, Ukraina, PBB, dan Turki tahun lalu, ditujukan untuk melanjutkan kembali ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia beri waktu 90 hari untuk PBB normalisasi ekspor produk pertanian
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024