Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Loto Srinaita Ginting mengatakan UMKM harus bisa membangun reputasi yaitu ketika mengambil pembiayaan harus bertanggung jawab untuk melunasi pinjaman tersebut.
“Pembiayaan UMKM untuk membangun reputasi. Kalau berani minjam, harus berani mencicil, baik bunga atau pokoknya. Supaya dia naik kelas kan butuh pembiayaan,” ujar Loto di depan awak media di Jakarta, Sabtu.
Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana menerapkan penghapusan kredit macet usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada bank BUMN atau Himpunan Bank Negara (Himbara).
Penghapusan kredit macet UMKM bisa mencapai Rp5 miliar, yang mana pada tahap pertama, nilai kredit macet yang akan dihapuskan adalah kredit dengan nominal Rp500 juta ke bawah.
Rencana pemerintah menghapus kredit macet UMKM telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penghapusan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU P2SK.
“Kalau ada penghapusan (kredit macet), pemerintah akan merumuskan yang terbaik,” ujar Loto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian BUMN : UMKM harus berani tanggung jawab lunasi pinjaman
Berita Lainnya
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Sleman serahkan bantuan ternak untuk pengembangan usaha BUMKal
Sabtu, 6 April 2024 20:06 Wib
Dispar Sleman mewajibkan pelaku usaha wisata kelola sampah dan limbah
Kamis, 4 April 2024 13:26 Wib
Kulon Progo bentuk tim awasi usaha jasa pariwisata selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 10:30 Wib
Aceh Ramadhan Festival 2024 gaet wisatawan, ungkap Sandiaga
Selasa, 2 April 2024 4:58 Wib
Kiprah perempuan Indonesia di dunia politik harus meningkat
Minggu, 31 Maret 2024 5:21 Wib
Sektor perfilman memberi dampak positif peluang usaha di Indonesia
Minggu, 31 Maret 2024 5:07 Wib
PPN 12 persen tak munculkan gejolak usaha parekraf RI
Rabu, 27 Maret 2024 14:01 Wib