VIa "Ethnowellness Nusantara", Bali bisa jadi tujuan wisata kebugaran

id ETNA ,sarasehan ETNA,Ethnowellness Nusantara

VIa "Ethnowellness Nusantara", Bali bisa jadi tujuan wisata kebugaran

Akademisi Prof Dr I Gde Pitana bersama narasumber lainnya serangkaian Indonesia Wellness Tourism International Festival 2023 di Denpasar, Selasa (26/9/2023). ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun berpandangan Bali bisa menjadi destinasi wisata kebugaran dengan pengembangan Ethnowellness Nusantara (ETNA) yang dimiliki.

"Terlebih saat ini kita (pemerintah daerah) memang mengembangkan industri pariwisata Bali berbasis kearifan lokal budaya Bali melalui wellness tourims (wisata kebugaran)," kata Tjok Pemayun dalam sarasehan serangkaian Indonesia Wellness Tourism International Festival 2023 di Denpasar, Selasa.

Ethnowellness Nusantara dapat diartikan sebagai sistem kebugaran yang tersebar dalam berbagai kelompok etnik di Nusantara berupa ramuan pijat, urut, olah fisik, maupun olah batin yang dipraktikkan secara turun-temurun dan dimiliki etnik di Nusantara.

ETNA merupakan perpaduan yang menarik antara budaya, kesehatan, dan warisan leluhur yang menjadi pranata kesehatan tradisional

Tjok Bagus meyakini pengembangan ETNA dapat menarik kunjungan wisatawan yang berkualitas dengan length of stay atau lama tinggal yang lebih panjang.

"Dengan didukung kualitas produk dan SDM terbaik akan menjadi magnet terbaik untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Bali," ucapnya.

Sementara, Ketua Indonesia Wellness Spa Professional Association (IWSPA) Yulia Himawati yang juga Wakil Ketua IWTIF 2023 mengatakan 15 ETNA yang kini dikembangkan, digali dari manuskrip yang ada di keraton maupun di masyarakat.

Sebanyak 15 ETNA yang telah ditemukan di antaranya berasal dari daerah Minang, Batak, Jakarta, Sunda, Jawa, Madura, Bali, Ambon, Banjar, Dayak, Bugis, Minahasa, Papua, Timor dan Semarang.

Menurut dia, meskipun merawat kebugaran sudah dilakukan oleh para leluhur, tetapi tidak serta merta semuanya bisa digunakan. Perlu sentuhan teknologi masa kini sehingga lebih diterima masyarakat modern.

ETNA, lanjut Yulia, adalag sebuah pranata kesehatan tradisional yang berakar pada kearifan lokal suku-suku bangsa di Indonesia yang khasiatnya telah terbukti membuat bangsa Indonesia menjadi sehat, bugar dan tahan terhadap serangan penyakit.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar sebut Bali bisa jadi destinasi wisata kebugaran lewat ETNA
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024