Bantul memastikan kelancaran distribusi barang dan jasa pada tahun baru

id Bupati Bantul ,Kelancaran distribusi barang jasa ,Persiapan tahun baru

Bantul memastikan kelancaran distribusi barang dan jasa pada tahun baru

Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memastikan kelancaran distribusi barang dan jasa maupun berbagai urusan lain saat aktivitas perekonomian masyarakat mengalami peningkatan pada Tahun Baru 2024.

"Tahun baru ini selain menyangkut keamanan dan ketertiban juga menyangkut kelancaran distribusi barang dan jasa, terutama makanan, sehingga sebagai persiapan akan kami awali dengan pertemuan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah)," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Selasa.

Menurut dia, pada momen tahun baru ada potensi kerawanan terkait dengan ketersediaan pangan, yang bisa mengakibatkan inflasi, atau kenaikan harga harga yang disebabkan karena pasokan atau distribusi barang yang tidak lancar.

"Inflasi terjadi boleh jadi karena pasokan yang tidak lancar, atau karena permintaan yang tinggi, sehingga OPD-OPD terkait seperti Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pertanian semua terlibat dalam pengendaliannya," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, dalam waktu dekat akan ada persiapan awal yang ditempuh pemerintah daerah, apalagi tahun baru ini merupakan agenda rutin, sehingga koordinasi dengan lintas sektor untuk memastikan urusan dan sektor penting di masyarakat berjalan lancar harus dilakukan.

"Kami juga akan memantau perkembangan harga  bahan pokok makanan, terutama di pasar pasar tradisional kita, jangan sampai terjadi kenaikan yang tinggi," katanya.

Dia mengatakan, apalagi ada kenaikan harga atau inflasi yang tinggi itu bisa merugikan, karena sebagian besar masyarakat terutama di Bantul itu tidak memiliki daya beli yang tinggi, dan berdasarkan pengalaman setiap menjelang tahun baru harga harga kebutuhan naik.

"Ada beberapa faktor, salah satunya karena ada permintaan yang semakin tinggi. Banyaknya permintaan itu kan mendorong harga naik, sehingga kalau itu terjadi perlu kita kendalikan, kemudian kalau naiknya terlalu tinggi biasanya kami melakukan operasi pasar," katanya.

Bupati juga mengatakan, selain melibatkan OPD teknis dalam memastikan kelancaran distribusi barang dan jasa, juga perlu pelibatan aparat keamanan, karena tahun baru juga menyangkut dengan keamanan dan ketertiban serta kenyamanan masyarakat.

"Jadi tahun baru itu di mana seluruh urusan bertemu, sehingga ada peningkatan intensitas kerawanan, masalah ketentraman dan ketertiban masyarakat ada peningkatan intensitas kerawanannya, maka polisi, TNI dan kejaksaan juga masuk," katanya.