Untuk sektor moneter, pemilu satu putaran lebih menguntungkan

id pemilu,moneter,investasi

Untuk sektor moneter, pemilu satu putaran lebih menguntungkan

Tangkapan layar Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani memberikan pemaparan saat Diskusi Publik Ekonom Perempuan Indef yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (28/12/2023). (ANTARA/Imamatul Silfia)

Jakarta (ANTARA) - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyebutkan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) satu putaran lebih baik bagi sektor moneter.

“Investor wait and see, karena kalau mereka investasi sekarang, mereka belum tahu siapa presidennya dan kebijakannya seperti apa, sehingga kalau satu putaran, setelah Februari moneter sudah bagus lagi. Tapi, kalau dua putaran, menunggu sampai Juni,” kata Aviliani dalam Diskusi Publik Ekonom Perempuan Indef yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, capital outflow juga berpotensi bertahan tinggi karena risiko tahun politik.

Oleh sebab itu, Aviliani berharap para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dapat menjalani masa pemilu dengan damai.

“Buat capres, jangan sampai membuat kegaduhan yang akhirnya orang yang punya duit menaruh uang ke luar dan itu menyulitkan kita semua. Diharapkan pemilu damai, supaya tidak ada ketakutan pengusaha dalam menempatkan uang,” ujar dia.

Senada dengan Aviliani, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati juga menyebut pemilu satu putaran lebih baik bagi kestabilan pasar.

Dalam kesempatan terpisah, Ike mengatakan skenario pemilu satu putaran bisa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 7.700.

“Skenario satu putaran itu lebih baik untuk IHSG, lebih mungkin untuk mencapai level tertinggi IHSG ke 7.700,” jelas Ike.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom: Pemilu satu putaran lebih baik bagi sektor moneter
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024