Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meminta panitia hewan kurban pada Idul Adha agar tidak membuang limbah sisa pemotongan hewan di sungai agar tidak mencemari lingkungan sungai tersebut.
"Kami mengimbau kepada para tempat pemotongan hewan kurban, monggo untuk limbah jangan dibuang di sungai, namun harapan kami di tempat tempat pemotongan dibuat 'jugangan' (lubang di tanah)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Rabu.
Menurut dia, panitia hewan kurban atau masyarakat yang melakukan pemotongan hewan kurban membuat 'jugangan' di tanah tersebut sebagai tempat darah maupun limbah jeroan hewan kurban setelah selesai penyembelihan.
"'Jugangan' untuk tempat limbah sisa hewan kurban itu nanti ditutup lagi dan untuk pencucian limbah seperti jeroan atau blodot pakai air sumur, air yang mengalir, jadi jangan sampai dibuang di sungai termasuk sisa darah, namun pakai 'jugangan'," katanya.
Baca juga: DP3 Sleman siap penuhi kebutuhan hewan kurban sesuai "ASUH"
Joko Waluyo juga mengingatkan agar daging daging yang selesai dipotong ditempatkan pada anyaman bambu maupun dedaunan yang sudah disiapkan dengan baik oleh panitia, guna menjaga kebersihan dan keamanan pangan.
"Untuk daging jangan ditempatkan pakai plastik, tapi bisa pakai besek (anyaman bambu) atau sarangan maupun menggunakan dedaunan, dan jangan menimbulkan sampah," katanya.
Pihaknya berharap, para panitia dan masyarakat yang melaksanakan pemotongan hewan kurban mematuhi tata cara penyembelihan sesuai dengan syariat dan anjuran pemerintah, guna mendapatkan daging yang layak, sehat dan aman.
Guna memastikan hal itu, DKPP Bantul juga akan memberikan pembekalan dan sosialisasi kepada para takmir masjid atau panitia pemotongan hewan kurban se-Bantul, agar tidak ada kendala dalam penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 2025.
Pihaknya menyebut, untuk lokasi pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 2025 berdasarkan pengalaman tahun 2024 diperkirakan mencapai 2.000 titik, yang tersebar di halaman masjid, maupun halaman pemukiman penduduk.
Baca juga: DPKP memastikan tidak ada kasus baru PMK di DIY jelang Idul Adha
Baca juga: DKPP Bantul memastikan kondisi kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha
