Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menggelar pelatihan kesiapsiagaan bagi anggota instansi tersebut dalam pencegahan dan penanganan bencana kebakaran.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan anggota dalam penanggulangan bencana, terutama kebakaran," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Novita Eka Sari dalam keterangan di sela pelatihan di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pelatihan penanggulangan kebakaran yang bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di Bantul ini diikuti personel serta jajaran Bhabinkamtibmas Polres Bantul.
Pelatihan tersebut, kata Novita, digelar karena meningkatnya kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Bantul, baik di kawasan permukiman maupun lahan pekarangan.
"Banyak kejadian kebakaran yang mengancam jiwa serta menyebabkan kerugian material cukup besar. Kami ingin, anggota Polres Bantul punya kemampuan mitigasi, tidak hanya sekadar menonton saat terjadi kebakaran," katanya.
Kapolres Bantul mengatakan, pelatihan penanggulangan kebakaran ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi upaya nyata Polri dalam membangun kesadaran dan meningkatkan keterampilan dalam menghadapi bencana.
"Kami ingin anggota di lapangan tidak hanya mampu memadamkan kebakaran, tapi juga memahami cara mencegahnya. Mencegah jauh lebih penting daripada sekadar menyantuni korban," katanya.
Kapolres juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas anggota melalui latihan berkelanjutan. Oleh karena itu, anggota Polri harus terus berlatih agar siap membantu masyarakat. Anggota terlatih adalah aset bangsa.
Selain teknik memadamkan api, dalam pelatihan tersebut, anggota juga dilatih untuk mengevakuasi hewan berbisa, seperti ular. Anggota juga dibekali pengetahuan tentang pertolongan terhadap korban gigitan ular.
