Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di daerah itu selama masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 dibanding periode sebelumnya.
"Terjadi peningkatan jumlah wisatawan hampir dua kali lipat, kami bersyukur karena seusai melakukan kampanye, masyarakat jalan-jalan ke objek wisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Kamis.
Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan selama 20 hari sebelum masa kampanye terbuka di berbagai objek wisata Bantul sebanyak 68.908 orang, sedangkan selama 20 hari masa kampanye atau sebelum pemilu jumlah kunjungan melonjak menjadi 121.515 orang.
Sementara itu, kata dia, dari sisi pendapatan, selama 20 hari sebelum masa kampanye perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari penarikan retribusi wisata sebesar Rp281 juta, sedangkan pada 20 hari masa kampanye, PAD yang dikantongi sebesar Rp475 juta.
"Jumlah kunjungan itu hingga sebelum hari H pemilu, sementara data wisatawan pada hari H (Rabu 9/4), kami belum ada datanya, karena biasanya melakukan rekap per hari Senin," kata Bambang.
Ia menyebutkan dari sejumlah objek wisata di Bantul, Pantai Parangtritis menjadi obyek wisata andalan dengan jumlah wisatawan yang datang ke pantai tersebut sebanyak 57.805 orang (sebelum masa kampanye) meningkat menjadi 95.555 orang (masa kampanye).
Kemudian Pantai Kuwaru dari 2.273 orang menjadi 7.549 orang, Pantai Pandansimo dari 3.414 menjadi 7.000 orang, Pantai Samas dari 1.900 menjadi 4.578 orang, Pantai Gua Cemara dari 2.105 menjadi 4.200 orang, Gua Selarong dari 961 orang menjadi 1.961 korang serta Gua Cerme dari 450 orang menjadi 672 orang.
Menurut dia, pihaknya tidak menyangka animo masyarakat melakukan kunjungan wisata ke Bantul pada tahun yang bertepatan dengan diselenggarakan pesta demokrasi justru tinggi.
Sebelumnya bahkan diprediksi akan mengalami penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata menyusul kondisi politik yang memanas menjelang pemilu.
"Tahun pemilu ini suhu politik akan naik sehingga diperkirakan ada pergerakan yang berdampak kepada kenyamanan wisatawan, termasuk ke Bantul, ada kemungkinan penurunan kunjungan wisatawan, namun kenyataannya tidak demikian," katanya.
Sementara itu, selama 2014 pihaknya mentargetkan PAD sektor pariwisata sebesar Rp9 miliar, namun begitu pihaknya belum dapat memprediksikan apakah target tersebut akan tercapai hingga akhir tahun karena sektor pariwisata sangat terpengaruh dengan cuaca atau peristiwa.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
"Bali Maritime Tourism Hub", pulihkan pariwisata-ekonomi Indonesia
Sabtu, 27 April 2024 6:04 Wib
Pemerintah lakukan pemulihan pariwisata Lombok Barat, NTB
Jumat, 26 April 2024 19:32 Wib
Iuran pariwisata di Indonesia jadi beban tambahan bagi maskapai penerbangan
Jumat, 26 April 2024 9:06 Wib
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Pariwisata-ekraf mampu jadi pelopor kesetaraan gender di Indonesia
Rabu, 24 April 2024 5:07 Wib
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
Wisman di Buleleng, Bali, gemar belajar menari Bali
Senin, 22 April 2024 14:39 Wib
Menparekraf: Pariwisata pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut, dipulihkan
Minggu, 21 April 2024 10:50 Wib