Pemkab Kulon Progo tunggu blangko e-KTP

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunggu blangko untuk mencetak kartu tanda penduduk elektronik.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kulon Progo Djulistyo di Kulon Progo, Minggu, mengatakan sedikitnya ada 1.000 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang belum dicetak.

"Masyarakat yang belum mendapatkan e-KTP, yakni pindah penduduk, menikah, atau ingin menambahkan gelar pendidikan, serta yang masyarakat yang melakukan perekaman terlambat. Sampai saat ini, kami masih menunggu kiriman blangko e-KTP," kata Djulistyo.

Hingga saat ini, kata dia, perekaman e-KTP sudah mencapai 314.375 atau 98 persen dari 321.406 wajib ber-KTP. Masyarakat yang belum melakukan perekaman sebanyak 7.000 orang yang tersebar di 12 kecamatan.

"Kami optimistis apabila bangklo e-KTP sudah sampai, 7.000 wajib ber-KTP akan selesai dalam waktu satu minggu," katanya.

Terkait dengan pemasangan CIP dalam e-KTP, lanjut Djulistyo, rencana tersebut terlalu jauh.

Menurut dia, hal yang terpenting adalah program e-KTP berjalan lancar dan data penduduk akurat.

"E-KTP sebagai identitas tunggal terlalu jauh. Blangko saja belum datang, kami kira itu rencana jangka panjang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Data dan TI Disdukcapil Kulon Progo Tri Aryani mengatakan bahwa pihaknya telah menerima alat pencetak e-KTP sejak 2013 sebanyak 12 unit yang kemudian didistribusikan ke 12 kecamatan.

Tri mengatakan bahwa seluruh petugas kecamatan sudah diberi pelatihan terkait dengan pencetakan alat e-KTP.

"Mungkin sudah mulai lupa karena pelatihan dilakukan sejak setahun lalu. Bisa juga alat cetaknya sudah rusak karena tidak pernah terpakai. Padahal, setiap harinya mampu mencetak 100 e-KTP," katanya.

Sebenarnya, kata dia, seluruh kecamatan sudah siap terkait dengan jaringan maupun operator sudah siap jika blangko dari pusat sudah datang.

"Seluruh kecamatan di Kulon Progo sudah siap," kata dia.

(KR-STR)