Pemerintah diharapkan tingkatkan pembangunan Indonesia timur

id indonesia timur

Pemerintah diharapkan tingkatkan pembangunan Indonesia timur

Rektor UGM Dwikorita Karnawati (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah diharapkan meningkatkan pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur, kata Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Dwikorita Karnawati.

"Hal itu perlu dilakukan karena ketimpangan ekonomi dan pendidikan di wilayah Indonesia bagian timur dengan Indonesia bagian barat semakin lebar," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, sekitar 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih disumbang dari Indonesia bagian barat, dan hanya sekitar 20 persen disumbangkan Indonesia bagian timur.

Selain itu, ketimpangan pendidikan juga terjadi antara kedua wilayah tersebut.

"Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam memprioritaskan pembangunan dari bagian pinggir wilayah Indonesia," katanya.

Ia mengatakan UGM berkontribusi mengerahkan dan mendorong jaringan alumninya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk berpartisipasi aktif. "Setiap lulusan UGM harus mampu menjadi inovator yang tangguh, cakap menangkap peluang, berani memperhitungkan risiko, dan menjadi agen penggerak pembangunan bangsa," katanya.

Dengan demikian, kata dia, akan mampu mengurangi kesenjangan kemiskinan di Indonesia yang masih sangat lebar terutama untuk wilayah Indonesia bagian barat dengan bagian timur.

Menurut dia, jaringan alumni melalui organisasi Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) bukan hanya sebagai agen penggerak kemajuan, melainkan juga sebagai agen perekat kesatuan bangsa dan dunia.

"Anggota Kagama kami tekankan harus menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, menghargai keberagaman budaya, agama dan ideologi, dan keragaman bangsa berlandaskan nilai kemanusiaan," katanya.

Ia mengatakan Kagama menjadi mitra strategis bagi UGM untuk bisa meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah baik pusat maupun daerah, industri, dan masyarakat internasional. "Mereka bisa saling bersinergi untuk memberikan manfaat bagi bangsa sesuai dengan kapasitas masing-masing," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024