Bantul (Antara Jogja) - Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menambah seratus kios di Pasar Bantul untuk mengantisipasi munculnya pedagang baru yang berjualan di pasar tradisional itu.
"Munculnya pedagang baru di Pasar Bantul memang sudah kami antisipasi dengan penambahan kios baru, setidaknya ada sekitar 100 kios yang benar-benar baru," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul Hermawan Setiadji, Minggu.
Menurut dia, pihaknya telah menyelesaikan pembangunan Pasar Bantul awal 2015 dengan sebanyak 750 los maupun kios, dari jumlah tersebut 650 tempat di antaranya diperuntukkan bagi pedagang lama, sementara 100 kios sisanya bagi pedagang baru.
Ia mengatakan bahwa pembangunan 100 kios baru di Pasar Bantul sengaja dilakukan dengan harapan tidak ada tambahan kios di pasar terbesar di Bantul tersebut hingga 20 tahun ke depan, dan seluruh kios baru untuk para pedagang baru itu berada di lantai dua.
"Mereka (pedagang baru) sudah terlihat sejak awal pembangunan Pasar Bantul (sekitar pertengahan 2014), yakni pada saat pembangunan tempat berjualan sementara atau shelter," kata Hermawan.
Menurut dia, sudah ada sekitar 30--50 pedagang baru yang mendaftar untuk mendapatkan kios di Pasar Bantul, sebagian besar di antaranya adalah pedagang pakaian dan pecah belah atau perlengkapan rumah tangga.
"Karena pembangunan sudah selesai, sebagian pedagang yang ada di shelter juga sudah pindah ke lokasi tetap. Pemindahan pertama dilakukan awal Januari lalu, kemudian pertengahan bulan ini, dan terakhir dilakukan akhir bulan ini," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya menargetkan pada pertengahan Februari mendatang seluruh pedagang pasar Bantul sudah masuk ke lokasi tetap sesuai yang telah disepakati sebelumnya.
Sementara itu, pada tahun ini pihaknya akan merenovasi bangunan empat pasar lain, yakni Pasar Sorobayan, Pasar Ngipik, Pasar Grogol, dan Pasar Koripan, peletakan batu pertama sebagai awal pembangunan rencana akan dimulai April hingga Mei.
"Total anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi empat pasar sekitar Rp12 miliar, kami juga sudah sosialisasi ke pedagang terkait dengan rencana itu, termasuk menyampaikan lokasi sementara bagi mereka," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib