Ombudsman: sekolah sepelekan hal kecil prosedur UN

id ujian

Ombudsman: sekolah sepelekan hal kecil prosedur UN

Ilustrasi (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Ombudman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta - Jawa Tengah menilai pelaksanaan ujian nasional SMP di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama dua hari ini masih banyak sekolah yang menyepelekan aturan.

Asisten Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY-Jawa Tengah Nurkholis, Selasa, mengatakan dalam dua hari pelaksanaan UN SMP, pihaknya menemukan pelanggaran seperti aturan penempelan foto peserta di luar ruangan, yang tak dilakukan di beberapa sekolah.

"Beberapa sekolah menyepelekan hal-hal kecil. Penempelan foto peserta UN harus di luar ruang ujian, tapi di beberapa sekolah dilakukan di meja peserta," katanya.

Menurut dia, meski sepele, namun sekolah diimbau untuk melakukan prosedur pelaksanaan UN sesuai aturan yang ada. "Namun sekolah-sekolah tersebut juga cukup proaktif untuk menaatinya untuk memindah foto peserta di luar," katanya.

Ia mengatakan, pada hari kedua ini salah satu sekolah di wilayah Kota Yogyakarta juga masih ada petugas polisi yang memakai seragam dinas. Padahal dalam aturan penyelenggaraannya, jika ingin masuk ke lingkungan sekolah, harus menggunakan seragam sipil.

"Jika petugas polisi dengan pakaian dinas dikhawatirkan bisa mengganggu psikologis peserta. Itu menjadi catatan kami," katanya.

Nurkholis mengatakan, secara umum penyelenggaraan UN tingkat SMP di DIY dan Jawa Tengah bagian selatan cukup baik.

"Tidak ada laporan kasus yang serius, seperti penahanan kartu ujian atau kebocoran soal. Untuk DIY semua SMP memakai `Paper Based Tes` (PBT). Sementara di Jawa Tengah selatan ada yang menggunakan `Computer Based Tes` (CBT) di SMP Negeri 1 Delanggu, Klaten," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Baskara Aji mengatakan secara keseluruhan, selama dua hari ini UN SMP tidak ada laporan yang cukup penting. "Pelaksanaan UN SMP hingga hari ke dua semua lancar," katanya.

Ia mengatakan siswa yang tak bisa mengikuti UN karena sakit pun nantinya disediakan ujian susulan. "Kami siapkan ujian susulan untuk siswa yang berhalangan hadir, minggu depan," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024