Bantul, (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan riset atau penelitian partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014.
"KPU Bantul punya program riset partisipasi pemilih pemilu, dalam riset ini kami menggandeng mitra dari UMY, saat ini sudah pada tahapan penyusunan laporan awal," kata komisioner KPU Bantul, Divisi Pendidikan Pemilih, Titik Istiyawatun Khasanah, di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, partisipasi pemilih dalam pemilu merupakan salah satu kunci keberhasilan pemilu, sehingga tanpa kehadiran pemilih ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya, pemilu tidak dapat berlangsung.
"Riset ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014, serta situasi yang mendorong lahirnya partisipasi pemilih tersebut," kata Titik.
Selain itu, kata dia, riset partisipasi pemilih bertujuan menggali sejauh mana tingkat kesadaran politik masyarakat di Bantul telah muncul, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap partisipasi pemilih.
"Hasil riset ini akan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun strategi sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi peningkatan partisipasi pada pemilu selanjutnya, yang dalam waktu dekat ini pemilihan kepala daerah (Pilkada)," katanya.
Ia mengatakan, dalam konteks partisipasi pemilih, KPU Bantul berencana merancang desain pemilih yang tidak saja mendorong partisipasi pemilih secara kuantitatif atau tingkat kehadiran di TPS.
Namun, lanjut dia, hingga pada munculnya partisipasi pemilih secara substantif yang didasari oleh kesadaran politik yang tinggi dalam menggunaka hak pilihnya.
"Harapannya hasil riset ini dapat menjadi basis pijak untuk menyusun desain tersebut," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan, riset partisipasi pemilih dilakukan dengan mengambil sampel berdasarkan tipologi wilayah, yakni wilayah perbatasan atau penyangga kota, wilayah perkotaan, pesisir hingga wilayah pegunungan.
"Para mantan penyelenggara `ad hoc` seperti PPK (panitia pemilihan kecamatan), PPS (panitia pemungutan suara), KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara, tokoh masyarakat dan perwakilan segmen dalam masyarakat menjadi bagian dari informan riset," katanya.***2***
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib